Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Tangerang - Kepolisian Resor Metropolitan Tangerang Kota masih mendalami kematian pasangan suami istri lanjut usia, BK, 70 tahun dan RB, 60 tahun, yang jenazahnya ditemukan di dalam rumah mereka di Cipondoh.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestro Tangerang Komisaris David Y Kanitero mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan dan menunggu hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). "Motif masih kami dalami, makanya kami belum bisa menyimpulkan,” kata David, Senin, 9 Agustus 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
David menjelaskan pada kedua jenazah terdapat sejumlah luka tusuk. Polisi juga menemukan pisau di dekat salah satu jenazah.
Ia menuturkan polisi mengerahkan personel dari Pusat Laboratorium Forensik, Kedokteran Kepolisian, dan Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) untuk memeriksa jenazah dan sejumlah barang bukti demi mengungkap kasus ini. “Setelah ada simpulan nanti akan kami sampaikan," ucap dia.
Buku Catatan Wasiat
Kapolres Metropolitan Tangerang Kota Komisaris Besar Zain Dwi Nugroho mengatakan saat melakukan olah TKP, penyidik menemukan sebuah buku yang berisi catatan di dalamnya
“(Isi catatan) Apabila dia meninggal, nanti warisannya yang bisa diambil oleh keluarganya adalah, ini…ini .ini...," kata Zain.
Selain itu, ada catatan tentang utang piutang yang masih harus dibayar. Ada juga pesan agar jenazah keduanya agar dikremasi dan abunya dibuang ke laut. Catatan itu menyebutkan pula jika ada masalah suami istri di antara keduanya.
Kronologi Penemuan Jasad Pasutri Lansia
Kedua korban, BK dan RB ditemukan tewas pada Kamis siang, 5 September 2024. Namun, tetangga sekitar terakhir kali melihat keduanya pada Ahad, 1 September 2024.
Awalnya kerabat korban bertemu ke rumah pasutri itu. Namun, saat pintu rumah diketuk tak ada jawaban dari dalam. "Rumahnya terkunci, kemudian dihubungi tidak ada yang nyambung," kata David.
Karena tidak nyaman dan curiga, keluarga yang bertandang melapor ke Ketua RT setempat. Secara berjenjang, laporan diteruskan kepada Bhabinkamtibmas dan kapolsek Cipondoh.
"Petugas dari polres maupun polsek datang ke lokasi kemudian kami membuka jendela untuk mengetahui apa yang terjadi. Begitu jendela dibuka, ditemukan pasutri itu sudah menjadi mayat,” ucap David.
“Korban perempuan ditemukan di kamarnya dan korban laki-laki ada di ruang tamu, duduk. Di bawahnya tergeletak pisau," kata David menambahkan.