Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pembunuh karyawan MRT Jakarta menggunakan atribut agama untuk mengelabui korban agar percaya saat melakukan transaksi jual-beli mobil melalui Facebook.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Ternyata akun Facebook-nya ini ada desepsinya juga, menggunakan atribusi agama, menggunakan pakaian muslim untuk meyakinkan korban bahwa ini memang bukan komplotan penipu, orang jahat, dan sebagainya," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Hengki Haryadi di Polda Metro Jaya, Jumat, 17 November 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hengki menjelaskan pelaku bernama Rosul alias Kelvin awalnya menghubungi korban melalui Facebook pada Kamis, 9 November 2023. Pelaku mengincar korban yang sedang mengiklankan Toyota Fortuner, lalu berpura-pura tertarik ingin membeli seharga Rp 468 juta.
Korban bernama Disa Dwi Yarto meminta uang muka Rp 3 juta, pelaku pun menyetujui. Selanjutnya korban diminta datang ke Apartemen Kalibata di hari yang sama sekira pukul 20.00.
Di apartemen tersebut sudah ada pelaku lain bernama Imam Safii dan Gunawan Indra Putra. Bersama Rosul, keduanya merencanakan ingin membius korban dengan memberi obat tidur ke dalam air mineral.
Rencana itu dijalankan, tapi tidak berpengaruh apa-apa terhadap Disa Dwi Yarto. "Karena tidak ada pengaruh, kemudian dibuktikan lagi, 'ini mobilmu sudah kita bayar lunas'," kata Hengki Haryadi.
Rosul pun mengirim notifikasi palsu transfer bank BCA kepada Disa yang menunjukkan sisa uang pembayaran sudah dikirim. Tetapi korban tidak melihat uangnya belum masuk, dia pun meminta pulang.
Selanjutnya Disa diantar pulang bersama Rosul, Imam, dan Gunawan. Rosul yang menyetir mobil. Korban duduk di sampingnya.
Pembunuhan pun terjadi di depan Gerbang Tol Tebet, Jakarta Selatan. Pelaku memegangi dan mengencangkan seat belt korban sambil melukai leher dan menusuk tubuhnya berkali-kali.
Selanjutnya mayat korban di buang ke aliran Banjir Kanal Timur (BKT) di Cakung, Jakarta Timur. Keluarga pun turut melaporkan korban ke polisi sebagai orang hilang.
Polisi menangkap Rosul dan Imam di sebuah hotel di Cilegon, Banten, dalam waktu kurang dari 24 jam. Mereka hendak kabur dengan menyebrang ke Pulau Sumatera. "Dikembangkan ke penadahnya, satu orang saat ini masih dalam pengejaran," tutur Hengki.
Seorang penadah yang ditangkap bernama Joko Sukardi. Mobil tersebut akan dijual di sebuah tempat wilayah Cikarang, Bekasi.
Polisi mengimbau agar pelaku lain bernama Gunawan Indra Putra segera menyerahkan diri. Hengki Haryadi menilai kelakuan orang tersebut berbahaya.
Pilihan Editor: Merasa Malu Atas Tindakan Leon Dozan Menghina Kepolisian, Willy Dozan Minta Anaknya Dihukum