Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri masih menjalani pemeriksaan sebagai saksi kasus dugaan pemerasan terhadap Syahrul Yasin Limpo alias SYL di Markas Besar (Mabes) Polri, Jakarta Selatan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Komisaris Besar Ade Safri Simanjuntak mengatakan, pihaknya mempertanyakan soal pertemuan Firli dengan SYL di GOR Tangki, Taman Sari, Jakarta Barat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Salah satunya ya," ujar Ade saat dihubungi, Selasa, 24 Oktober 2023.
Firli memenuhi panggilan pemeriksaan oleh Polda Metro Jaya hari ini setelah sebelumnya mangkir pada 18 Oktober 2023. Ketua KPK itu datang pukul 09.40 WIB. Firli meminta agar pemeriksaan berlangsung di Bareskrim.
"Sesuai jadwal pemeriksaan telah dimulai pemeriksaan terhadap saksi FB Ketua KPK RI di ruang riksa Dittipidkor Bareskrim Polri (lantai 6) oleh penyidik gabungan Subdit Tipidkor Ditreskrimsus Polda Metro Jaya dan Dittipidkor Bareskrim Polri," jelas Ade.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya menerima aduan masyarakat soal dugaan pemerasan oleh pimpinan KPK terhadap SYL. Pemerasan ini sehubungan dengan perkara dugaan korupsi yang tengah ditangani KPK.
Walau Syahrul sudah jadi ditetapkan sebagai tersangka oleh komisi antirasuah, polisi tetap menyelidiki perkara dugaan pemerasan tersebut.
Di tengah proses penyelidikan, beredar foto pertemuan Firli dengan SYL di GOR Tangki. Foto tersebut memperlihatkan Firli dan Syahrul sedang berbincang di pinggir lapangan.
Firli mengenakan pakaian olahraga dengan celana pendek, sedangkan sang politikus Partai NasDem memakai kemeja dan celana panjang.
Orang nomor satu di KPK tersebut diketahui gemar bermain olahraga bulu tangkis. Dia juga sempat berolahraga bersama pejabat lain sejak sebelum pandemi Covid-19.
Kasus dugaan pemerasan oleh pimpinan KPK ini sudah naik ke tingkat penyidikan sejak 6 Oktober 2023. Foto pertemuan Firli Bahuri dengan Syahrul Yasin Limpo menjadi salah satu materi penyidikan. Ade tak merincikan materi penyidikan yang lain.