Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.Co, Jakarta - Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya telah menggagalkan peredaran narkoba jenis baru yang mengandung metoksetamina atau MXE. Uniknya, pengedar justru mengira barang yang dia edarkan itu adalah ekstasi. "Jadi dia pikir ini barang ekstasi, ternyata bukan," kata Kepala Sub Direktorat I Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Calvijn, Senin, 25 Februari 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca: Polisi Ungkap Peredaran Narkoba Jenis Baru dari Malaysia
Menurut Calvijn, pengedar yang berinisial SS awalnya ingin me-retur narkoba yang telah dibeli. Alasannya, para pelanggan komplain lantaran efek dari pil itu tidak sama dengan ekstasi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepada polisi, SS mengaku memesan pil berbentuk diamond berwarna cokelat muda itu dari seseorang di Malaysia. Ia menjualnya seharga Rp 400-500 ribu per butir. Namun karena dikomplain pelanggan, ia baru pil itu bukan ekstasi. Karena itu dia berniat mengembalikan dan menukar dengan pil yang dipesan pelanggan.
Calvijn mengatakan, dari hasil pemeriksaan laboratorium diketahui pil berwarna cokat itu mengandung metoksetamina. Sedangkan ekstasi menggunakan metilendioksi metamfetamina (MDMA).
Anggota Puslabfor Polri Ajun Komisaris Besar Jaswanto mengatakan, berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan nomor 50 tahun 2018, metoksetamina termasuk narkoba golongan 1. "Selain MXE, narkoba berbentuk tablet itu juga mengandung analgesik dan kafein," kata dia.
Baca: Narkoba Jenis Baru Beredar, Pengguna Rokok Elektrik Diincar
Peredaran narkoba jenis baru itu terungkap setelah polisi menangkap SS dan ST yang sedang bertransaksi di area parkir Rumah Sakit Husada, Jakarta Pusat. Di unit apartemen SS di Mediterania Boulevard Residence, Kemayoran, Jakarta Pusat, polisi mendapati 9 ribu butir MXE, sabu seberat 874 gram, 70 butir Happy Five, timbangan digital, alat sealer, 2 buah bong, serta 4 buah cangklong kaca.