Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bogor – Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Satuan Reserse Kriminal Polres Bogor, Inspektur Satu, Irine Kania Devi membenarkan adanya kasus dugaan pemerkosaan siswi SD di wilayah Gunung Putri.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Iya betul, sedang kami selidiki,” kata Irine saat dikonfirmasi Tempo, Kamis, 29 Agustus 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Irine enggan menyebut secara jelas terkait proses penyelidikan yang dilakukan oleh Polres Bogor dalam mengungkapkan kasus tersebut. Namun ia membenarkan bahwa korban adalah GNI, 10 tahun, siswi SD negeri di kawasan Kecamatan Gunung Putri.
Seorang bocah SD sebelumnya diduga menjadi korban pemerkosaan oleh orang tidak dikenal usai pulang dari sekolah. Korban yang diketahui bersekolah di sekolah dasar negeri di kawasan Kabupaten Bogor itu, diperkosa dalam rumah kosong dan ditinggalkan oleh pelaku di komplek perumahan Bukit Golf tepatnya di Cluster Boulevard Golf, Desa Bojong Nangka, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor.
“Iya benar kejadiannya kemarin, tapi bukan pas saya yang jaga, kebetulan yang jaga lepas piket,” kata salah seorang satpam prumahan itu yang tidak ingin disebutkan namanya saat ditemui Tempo, Kamis, 29 Agustus 2019.
Satpam itu bercerita sang anak tiba-tiba mendatangi pos satpam pada Rabu, 28 Agustus 2019 sekitar pukul 09.00. “Menurut cerita teman saya, sang anak datang ke pos satpam masih mengenakan seragam dalam keadaan bingung,” kata dia.
Sang satpam tidak mengetahui bagaimana kelanjutan nasib sang anak. Sebab, kejadian itu tidak dialami langsung olehnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tempo, GNI mulanya sedang bermain di sekitar sekolahnya. Tiba-tiba didatangi seorang pria menggunakan sepeda motor tanpa pelat nomor yang berpura-pura menanyakan alamat.
Secara kebetulan, korban pemerkosaan siswi SD itu mengetahui alamat yang ditanyakan oleh sang pria. Dan pria itu meminta diantarkan ke lokasi. Bukannya ke lokasi yang dituju, GNI dibawa ke sebuah rumah kosong di komplek itu dan diperkosa. Usai melakukan aksi bejatnya, sang pria meninggalkan GNI.