Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

Polisi Ungkap Fakta Baru dalam Kasus Pembunuhan Anggota FBR di Kos-kosan Depok

Polres Metro Depok mengungkap fakta baru dalam kasus pembunuhan Indra Zulkarnaen anggota ormas FBR di sebuah kos-kosan di Depok.

18 Februari 2024 | 10.29 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Tim Inavis mengevakuasi jasad pria yang ditemukan tewas di kos-kosan lantai 2 Azizan In Depok Jalan Masjid Jami Al Istiqomah RT. 3/6 Kelurahan Pondok Cina, Kecamatan Beji, Depok, Kamis, 8 Februari 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kasat Reskrim Polres Metro Depok Komisaris Suardi Jumaing ungkap fakta baru dalam kasus pembunuhan Indra Zulkarnaen, 41 tahun, anggota ormas Forum Betawi Rempug (FBR)yang ditemukan tewas di kos-kosan lantai 2 Azizan In Depok Jalan Masjid Jami Al Istiqomah RT. 3/6 Kelurahan Pondok Cina, Kecamatan Beji, Depok, Kamis, 8 Februari 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Suardi mengatakan saat ini pihaknya masih memeriksa 3 orang saksi yang merupakan teman korban dan berada tempat kejadian perkara (TKP) sebelum kejadian.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Saksi Epin salah satu saksi yang di TKP, kemudian atas nama Akur dan satunya lagi, ada 3 yang sedang kami periksa, statusnya sebagai saksi yabg bersangkutan berada di TKP sebelum kejadian, teman si korban sama-sama minum," kata Suardi, Sabtu, 17 Februari 2024.

Ditanyakan ada indikasi berkelahi sebelum kejadian, Suardi mengaku masih melakukan pendalaman, sedangkan berdasarkan keterangan saksi tetangga korban di kamar nomor 11 mendengar suara ribut.

"Dia (saksi) cuma mendengar saling berbalas omongan, enggak dengar (berkelahi), karena dia di kamar sebelah hanya mendengar suara," ungkap Suardi

Sedangkan, lanjut Suardi, komunikas digitalnya saat ini untuk HP sedang dibuka ke digital forensik, karena passwordnya tidak ada yang mengetahui.

"Takut kita buka terus jebol data-datanya, maknya kita ajukan ke digital forensik untuk melakukan pendalaman," terang Suardi.

Ditanyakan bukti baru, Kasat Reskrim Polres Metro Depok ini mengaku sementara ini belum ada.

"Masih gunting dan miras yang ada di TKP," ucap Suardi.

Sebelumnya, Kapolres Metro Depok Komisaris Besar Arya Perdana mengungkapkan  mengatakan ada dugaan mengarah tindak kriminal yang mengakibatkan orang lain meninggal pada kasus penemuan mayat di kos-kosan tersebut.

"Namun kami masih menyelidiki," kata Arya.

Pihaknya sudah melakukan visum dan menunggu hasilnya, selain itu polisi sudah memeriksa 8 orang saksi, mulai dari pemilik kos, penjaga kos dan pihak-pihak yang diduga mengetahui kasus pembunuhan tersebut.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus