Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Polisi menemukan kejanggalan saat memeriksa AH, 26, pelaku pembunuhan perempuan di Central Park Mall.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Penyidik melakukan pengamatan selama pengambilan keterangan. Pelaku sering berhalusinasi, berbicara sendiri, dan juga memberikan keterangan yang berubah-ubah kepada penyidik," kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Syahduddi di kantornya, Selasa, 24 Oktober 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Polres Metro Jakarta Barat juga meminta keterangan keluarga ihwal perilaku AH sehari-hari. Berdasarkan keterangan ibu dan adiknya, AH sering berhalusinasi dan membicarakan hal yang berlawanan dengan akal sehat selama 6 bulan terakhir.
"Pelaku sering berperilaku aneh, yaitu berhalusinasi dan juga memberikan informasi yg dianggap oleh ibu dan adiknya tidak masuk akal," ujarnya.
Ibu AH juga menceritakan perilaku aneh putranya itu. "Pelaku pernah menyampaikan ke ibunya bahwa dia menutup lampu di plafon dengan lakban dengan alasan dari lubang lampu tersebut sering keluar debu atau sampah yang bersifat jahat" kata Syahduddi.
Selanjutnya cerita adik pelaku pembunuhan soal perilaku yang tidak bisa diterima akal sehat...
Adik AH turut memberikan contoh perilaku AH yang tak bisa diterima akal sehat. "Pelaku ini ketika membawa galon air secara tiba-tiba isi galon tersebut dibuang dengan alasan di dalam galon tersebut ada makhluk jahat."
Berdasarkan perilaku AH dan keterangan keluarga, polisi akhirnya membawa AH ke RS Polri Kramat Jati. Hal ini dilakukan untuk menguji kondisi psikis pelaku yang diduga idap gangguan jiwa.
"Penyidik memutuskan untuk membawa pelaku diobservasi ke RS Polri di Jaktim untuk dilakukan pengecekan dan pengamatan terhadap kondisi kejiwaan pelaku," tuturnya.
Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan oleh tim dokter forensik selama delapan hari, jelas Syahduddi, pelaku pembunuhan yang gorok perempuan di Central Park Mall itu didiagnosis mengidap skizofrenia paranoid. "Setelah kurang lebih sekitar 8 hari dilakukan observasi, didapat keterangan dari dokter forensik psikiatri, bahwa terhadap tersangka AH didapati gangguan jiwa berat yang dalam istilah kedokteran disebut dengan skizofrenia paranoid."
Pilihan Editor: Pelaku Pembunuhan di Central Park Mall Idap Skizofrenia Paranoid, Proses Penyidikan akan Dihentikan?