Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendapat

Eufemisme politik

Eufemisme ada 2 macam. eufemisme bahasa ialah alat untuk memperhalus sesuatu lewat kata-kata. eufemisme politik ialah suatu alat yang dipakai manusia untuk menyembunyikan sesuatu lewat kata-kata.

19 Februari 1977 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

SEBUAH istilah yang amat populer pada tahun-tahun post-Gestapu PKI ialah "mengamankan" atau "diamankan". Arti resmi perkataan itu sulit diketahui dengan persis. Salah satu sebabnya, karena penjelasan mengenai arti tersebut tidak terdapat dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia WJS Poerwadarminta. (Cetakan terbaru, baru terbit 1976, jadi kata "diamankan" harus diperiksa pada terbitan lama). Yang mengherankan ialah bahwa siapapun yang diduga atau merasa akan "diamankan" segera merasa diri tidak aman. Perkataan itu seperti mengalamatkan sebuah ancaman rahasia yang mengerikan. Sejak tahun lalu - 1976 - menjadi santerlah istilah "pembocoran". Arti yang dapat disimpulkan dari konteks pemakaian kata itu ialah hilangnya sebagian dana di tengah jalan. Dana tersebut sampai ke alamatnya dalam jumlah yang sudah (jauh) lebih kecil dari jumlah seharusnya. Kurang jelas juga apa tepatnya perbedaan pembocoran dan korupsi. Minggu-minggu ini diperkenalkan kemasyarakat istilah "pemantapan" yang sebenarnya berarti tindakan-tindakan kampanye Pemilu, yang diadakan sebelum tanggal resmi dimulainya kampanye, yakni 24 Pebruari 1977. Aturan permainan ternyata takdigubris dan sebagai akibatnya tentu saja timbul kebingungan dan kekacauan. Dengan mengadakan "pemantapan" keadaan sosial-politis malah menjadi kisruh dan tidak mantap. *** Berhalus-halus dalam bahasa kiranya bukan monopoli kebudayaan bangsa kita. Dalam bahasa lain pun konon dikenal sopan santun dan berkata-kata. Pertanyaan seperti "Darf ich Ihnen helfen?" (bolehkah saya membantu anda?) sebenarnya berarti "apa keperluan saudara di sini?". Sekretarese-sekretarese di kedutaan-kedutaan asing setiap hari berkotak-katik dengan kalimat seperti "Anything I can do for you, sir?": saudara perlu apa atau siapa? Secara ringkas, eufemisme adalah kebiasaan yang jamak. Dalam eufemisme kenyataan dikemukakan tidak dalam bentuk yang polos atau telanjang tetapi diberi "berbaju". Kesopanan sedapat mungkin diusahakan agar supaya lawan bicara tidak tersinggung atau merasa diperlakukan kurang patut. Akan tetapi tidak ada kontradiksi (pertentangan) antara kata dan kenyataan. Kontradiksi baru terjadi kalau kata itu menyatakan, bahkan mengakibatkan sesuatu yang bertentangan dengan apa yang dinyatakan oleh kata itu. Dengan mengatakan "mengamankan" orang jadi menggigil ketakutan. Atau tindakan-tindakan yang bersifat mengacau, menimbulkan onar dan mengakibatkan keadaan tak mantap, malah dinamakan "pemantapan". Kalau orang berusaha memperhalus pengungkapan suatu kenyataan. maka sebabnya barangkali karena kenyataan tersebut akan terasa kasar atau jorok bila disebut secara langsung. Akan tetapi, kalau orang malah menyembunyikan kenyataan dalam kata-katanya, maka apa kiranya sebab-musababnya?. *** Ketika iseng-iseng membicarakan soal ini, seorang mahaasiswa linguistik dengan bersemangat coba menjelaskannya dengan apa yang dinamakan sendiri "teori mini". Eufemisme dan eufemisme ada dua. Dalam hal pertama, dia berarti alat yang dipakai manusia untuk memperhalus sesuatu lewat kata-kata. Dalam hal kedua, ia berarti alat yang dipakai manusia untuk menyembunyikan sesuatu melalui kata-kata. Yang pertama disebutnya eufimisme bahasa. Yang kedua eufimisme politik. Motifnya pun berbeda. Dalam eufimisme bahasa, kepentingan orang lainlah yang utama (agar lawan bicara tidak tersinggung atau tersudut). Dalam eufimisme politik kepentingan dirinya yang utama (agar si pembicara tidak bisa diklaim atau dipersalahkan). "Apakah itu ada hubungannya dengan teori Ruth Benedict tentang shame culture dan guilt culture" , ada yang tiba-tiba memancing diskusi. " Sorry saja, saya bukan antropolog.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus