Ilmuwan pejuang

Bapak Prof Dr Ir Johanes telah meninggalkan kita Sabtu 17 Oktober 1992. Banyak penghargaan telah diberikan karena jasa-jasa beliau terhadap Nusa dan Bangsa. Salah satu jasa beliau yang jarang diungkapkan, pada zaman Perang Kemerdekaan beliau pernah memimpin Laboratorium Persenjataan Tentara Republik Indonesia yang pada tahun 1947 ditempatkan di gedung SMA Kotabaru, Yogya (sekarang SMA III Kotabaru). Dari laboratorium tersebut telah dihasilkan peralatan perang, di antaranya ranjau darat, granat berekor, brand fles (Molotov Cocktail) yang digunakan dalam perang gerilya melawan Belanda sesudah serangan Belanda ke Yogya pada tanggal 19 Desember 1948. Sebagai pemimpin beliau diwakili Bapak Nasir dan dibantu oleh para mahasiswa dan para siswa anggota Ikatan Pelajar Indonesia (IPI). Di bawah pimpinan beliau telah dicoba pembuatan senjata baru, di antaranya panah berhulu bahan peledak, yang tidak dilanjutkan. Bila dibandingkan dengan keadaan sekarang, peralatan perang produksi Laboratorium tersebut sederhana, tapi bila mengingat pada saat itu bagaimana sulitnya memperoleh peralatan perang maka produksi laboratorium tersebut sangat penting dan sangat berjasa, dan banyak digunakan dalam perang gerilya untuk Nusa dan Bangsa. Beliau telah mengabdikan jiwa raganya sebagai cendekiawan dan pejuang sejak perang kemerdekaan sampai wafatnya. Bangsa Indonesia telah kehilangan seorang pejuang yang telah mengabdi kepada Bangsa dan Negara secara konsisten. DRS R. BUDIHARTO Eks anggota Mobilisasi Pelajar Diperbantukan pada Laboratorium Jalan Moh. Kahfi I/30 Ciganjur, Jakarta 12630