EUGENE Samokhin tidak tinggal di Indonesia. Dia tinggal di Uni
Soviet... atau lebih tepat dalam negeri tempat berpusarnya
imajinasi pengarang Vladimir Voinovich. Samokhin hanyalah tokoh
cerita panjang dari pengarang itu--sebuah cerita pan jang dengan
judul panjang: Aku Akan Jujur Jika Mereka Biarkan.
Samokhin -- demikian kisah Voinovich -- adalah seorang pengawas
bangunan yang cakap dan kuat, tapi patah semangat. Di koran
lokal ia dipuji-puji sebagai seorang pembangun yang bersemangat.
Di dalam hatinya ia tahu apa yang dilakukannya selama itu: semua
bangunan yang dibikin di bawah pengawasannya sebenarnya
acak-acakan. Ia selalu terbentur pada soal tak cukupnya
material. Ia selalu terhambat oleh kemalasan para pekerja. Ia
hilang gairah karena menyadari bahwa atasannya cuma mementingkan
karir mereka, dengan sikap sinis, bahwa kebohongan dan penipuan
toh bisa menaikkan pangkat.
Limabelas tahun lamanya ia berpindah-pindah dari kelompok
pembangunan yang satu ke kelompok yang lain. Selama itu
sebenarnya hatinya mencari suatu kesempatan, untuk "memikirkan
sesuatu yang nyata, sesuatu yang saya tak akan merasa malu
karenanya." Pada umurnya yang ke-40, Samokhin merasa habis.
Frustrasi serta hari-harinya yang hambar merasuk ke dalam
kekosongan hidupnya di hari malam, di kota kecil tempat
tinggalnya itu.
Suatu hari datanglah perintah. Ia harus menyelesaikan sebuah
bangunan lebih cepat dari biasa, untuk memperingati hari
ulangtahun Revolusi. Tapi Samokhin menolak untuk mencapai target
itu. Ia tak mau lagi mengerjakan tugas yang hanya menghasilkan
sesuatu yang praktis palsu. Ia ingin jujur sekali ini. "Siapa
sih yang perlu kejujuranmu?", tanya koleganya. "Aku sendiri,"
jawab Samokhin.
Samokhin mungkin mirip dengan Si Mamad, film Sjuman Djaya yang
diilhami cerita Anton Chekov itu. Kejujuran ternyata dapat
merupakan kebutuhan penting, bukan untuk ditepuk-tangani,
melainkan untuk penyelamatan jiwa. Barangkali itu sebabnya tokoh
lucu karya Vladimir Voinovich yang lain, yang kini banyak
dibicarakan di negeri Barat, lebih suka bergaul dengan seekor
kuda. Tokoh itu adalah Prajurit Iwan Chonkin. Dalam cerita yang
berjudul Kehidupan dan Petualangan Luarbiasa Prajurit Iwan
Chonkin, sang pahlawan yang kedodoran ini tidur di kandang, dan
hanya ngomong-ngomong dengan penghuni kandang itu. "Jika kita
salah omong kepada seseorang, kita bisa celaka, tapi apa saja
yang kita omongkan kepada seekor kuda, ia akan menerimanya."
Akibat cerita-cerita macam ini bagi Voinovich memang tak enak.
Ia dikutuk oleh pejabat resmi penjaga ideologi negara.
"Berbahaya," kata mereka. Bagian pertama dari kisah Iwan Chonkin
tidak jadi diterbitkan oleh majalah pemerintah Novy Mir,
meskipun penerbitan ini beberapa saat setelah Stalin wafat
dikenal suka memberi tempat bagi suara bebas. Di tahun 1974 ia
dipanggil oleh Persatuan Pengarang, untuk menjawab dan
mendiskusikan pencliriannya. Voinovich menyahut: "Tak ada yang
dapat kita diskusikan, dan tak ada yang bisa kita perbantahkan,
sebab saya menyatakan pendapat saya sendiri sedangkan tuan-tuan
mengatakan apa yang diperintahkan kepada tuan-tuan. Justa adalah
senjata tuan-tuan."
Sudah tentu nasib dan karya Voinovich menjadi umpan bagi para
pengritik Uni Soviet di Barat -- yang gelombang suaranya kini
nampak kian meninggi hampir sama dengan beberapa tahun setelah
Perang Dunia ke-II, ketika "perang dingin" tegang terasa.
Mungkin karena Solzhenitsyn menerbitkan Gulag Archipelago-nya -
yang melukiskan penindasan Stalin terhadap mereka yang secara
sewenang-wenang dicap sebagai musuh rakyat dan negara. Mungkin
karena orang reda mengritik Amerika Serikat setelah perang
Vietnam. Apa pun sebabnya, Uni Soviet kembali dijadikan sasaran,
semacam lambang kekuatan hitam. Di Perancis, cendekiawan yang
menyebut diri sayap kiri pun, seperti Jean Daniel, editor Le
Nouve/Observateur, dan sejumlah "ex-Maois" serta "ex-Trotskyis,"
perlahan-lahan atau mendadak bersuara seperti orang dari sayap
kanan, dalam memandang kiri ...
Tapi apakah artinya "kiri" dan "kanan"? Ketidak adilan dan
kesewenang-wenangan bisa berada di mana-mana, juga di tengah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini