DPP AMPI melayangkan protes atas terpilihnya Drs. Effendi Yusuf. Saya, bekas pengurus harian DPD AMPI Kodya Yogyakarta yang sekarang bertugas di Jayapura, kok tak sependapat dengan DPP AMPI itu. Hal yang mengherankan saya, apa, sih, hubungan DPP AMPI secara organisatoris dengan DPP Golkar? Kok, berani-beraninya DPP AMPI memprotes keputusan Munas Golkar. Kalau protesnya memang mendasar, mungkin bisa diterima. Tetapi itu 'kan alasannya lemah. Sebab, DPP AMPI melupakan, siapa sebenarnya Saudara Drs. Slamet Effendi Yusuf itu. Bagaimanapun, harus dicatat, Saudara Slamet termasuk komponen Orde Baru asli. Saya katakan "asli" karena saya yakin, pada masa perjuangan menumbangkan Orde Lama, meski Saudara Slamet bukan tokoh di Yogyakarta, dia termasuk anggota laskar, atau mungkin KAMI, atau KAPPI. Pendeknya, dia termasuk tokoh yang mempunyai andil dalam menegakkan Orde Baru di Indonesia. Bagaimanapun, seorang tokoh lompat pagar, tetapi dia pejuang Orde Baru, lebih baik dari tokoh "dalam pagar" tetapi di masa perjuangan Orde Baru justru berada di barisan Orde Lama. Dan saya yakin masih banyak pejuang Orde Baru dari daerah yang tak sempat diketahui. Sehingga, para pejuang itu tak sempat dikatrol atau dikarbit menjadi tokoh. Atau mereka memang bukan jenis "tokoh klobot". Yakni menjadi tokoh karena mereka pinter ngomong, meski tanpa isi. Sehingga, mereka tak sempat menonjol di kalangannya. Akhirnya, sebagai anggota Golkar di daerah, saya siap mengamankan hasil Munas Golkar.MUCHAMAD SUHUD, S.H. Jalan Tasangkapura 23 Jayapura
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini