Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendapat

Multatuli: dan nilai perjuangannya

Rencana pendirian museum multatuli di rangkasbitung sudah sewajarnya terwujud, karena perjuangannya melawan penjajah dan kaki tangan belanda.

29 Februari 1992 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Saudara Odih Juanda merasa tersinggung dengan rencana pendirian Museum Multatuli di Rangkasbitung (TEMPO, 8 Februari 1992, Kontak Pembaca). Tulisan itu terasa emosional dan apriori. Dengan sangat arogannya, Saudara Odih membandingkan peran nyata putra-putra tanah jajahan dengan seorang Multatuli sebagai asisten residen eksponen penjajah yang membelot. Tanpa mengurangi penghargaan terhadap jasa putra-putra pembebas negeri ini, yang memang sudah sewajarnya mereka berjuang dan mengorbankan apa saja yang dimilikinya untuk meraih kemerdekaan. Jadi, tidak istimewa sekali. Lain dengan Multatuli. Multatuli dengan humanismenya, dalam kultur politik bangsanya pada masa itu, mungkin hanya sendirian. Nuraninya protes menyaksikan kesewenang-wenangan terhadap rakyat Banten, khususnya Lebak. Kesewenangan itu tidak saja dari penjajah, tapi juga dari para kaki tangan Belanda, yaitu para adipati yang berasal dari bangsa kita sendiri. Multatuli melahirkan gagasan universal sebagai tanda protes terhadap bangsanya sendiri. Max Havelaar dengan Saija dan Adindanya masih tetap relevan dan populer sekalipun sudah berusia lebih dari satu abad. Dan untuk pembelaannya itu, Multatuli memilih dipecat meskipun akhirnya kita tahu ia meninggal sebagai gelandangan yang kesepian di negeri yang asing, bukan di negerinya sendiri. Ia memilih dirinya hancur demi gagasan pembelaannya terhadap rakyat bekas "jajahannya". HERMAN W. SUTISNA Jalan Pangkalan Raya I Nomor 7 Bogor 16710 Jawa Barat

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus