Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendapat

Peta Jakarta Yang Aneh

Banyak tempat kosong tanpa penunjukkan dalam peta Jakarta yang terbaru. Peruntukan tanah seakan-akan rahasia besar. Pemilik sertifikat tanah & IMB belum tentu terbebas dari gusur, dengan alasan rencana induk.

21 Oktober 1978 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

KALAU kita amati lebih teliti pola pembagian wilayah walikota di Jakarta tidak jelas. Wilayah Jakarta Barat menjorok jauh masuk ke jantung Jakarta Pusat dan Utara. Daerah Jakarta Selatan mengitari Jakarta Pusat menyerempet ke Timur. Daerah Senayan yang secara logis harus masuk Jakarta Selatan, toh masih daerah Jakarta Pusat. Kalau sarang laba-laba masih punya sistim dan lintas lingkar yang jelas maka pola lalu lintas di Jakarta tidak. Semua serba bersliweran bagaikan pola alur sungai berkelak-kelok menurut kemauan alam. Ada daerah di Jakarta, kalau belum biasa ke sana, bisa masuk tetapi susah keluar. Anehnya juga jalan-jalan baru begitu pula. Kalau kita memeriksa peta Jakarta terbaru, akan terlihat masih banyak tempat yang kosong. Tanpa petunjuk apakah sudah dihuni orang, atau masih kebon atau hutan belantara. Hanya daerah tinggal orang kaya atau komplek pegawai negeri yang umumnya dapat dibaca dengan jelas, berikut peta jalan, kali dan peruntukan tanah. Seakan Rahasia Besar Kemisteriusan peta Jakarta akan lebih terasa apabila seseorang hendak membangun rumah atau membeli petak tanah. Peta peruntukan tanah seakan-akan satu rahasia besar bagi warga kota karena tidak ada petunjuk yang mudah difahami masyarakat umum. Bahkan di Kantor Dinas Agraria atau Dinas Tata Kota tidak dipajang peta Jakarta yang mutakhir. Rencana Induk Jakarta menambah kehebatan peta Jakarta. Banyak warga kota yang tidak bisa tidur nyenyak walau sudah mempunyai sertifikat tanah dan rumah dengan izin membangun. Setiap rumah dan penghuni seakan-akan setiap saat dapat digusur dengan alasan demi Rencana Induk, untuk pembangunan jalan, pembangunan gedung pemerintah. pasar. sekolah dan lain-lain. Atau juga demi perumahan orang kaya. Terkadang tidak jelas berapa mÿFD atau ha atau km peruntukan tersebut. Calo-calo tanah merajalela. Peta situasi dapat bergeser beberapa milimeter yang berarti ribuan mÿFD dalam pelaksanaannya atas beban rakyat dan keuntungan petugas. Untuk Siapa? Pada hakekatnya peta merupakan pedoman dan petunjuk bagi warga kota dan tamu yang berkunjung ke Jakarta. Seperti di luar negeri, peta kota selalu terpampang dan mudah dilihat: di stasiun bus, stasiun kereta api, di perempatan yang ramai, di muka kantor walikota, di kantor pelayanan masyarakat, di kantor perusahaan besar, dan terutama di kantor penerangan kota dan travel biro. Peta tersebut ada yang kecil dan besar sesuai dengan kebutuhan pemakai. Peta permanen dan besar yang dipajang di kantor ramai atau tempat umum lengkap dengan tanda-tanda jalan, tempat tinggal, tempat bersejarah, taman dan tempat rekreasi, pusat belanja dan lain-lain. Peta tersebut diperbaharui setiap ada perobahan penting dengan mencetak baru atau sekedar menambahkan keterangan pada peta yang ada. Peta yang sederhana dapat diperoleh dengan gratis. Peta yang lengkap harus dibayar dengan biaya tidak begitu mahal. Karena dianggap sebagai promosi kota bersangkutan. Jakarta sebagai metropolitan dan sekaligus berfungsi sebagai kampung besar sudah tiba waktunya membenahi diri dalam soal peta ini. Tidak hanya sebagai promosi Jakarta tetapi juga sebagai tanggungjawab sosial DKI demi ketentraman warga DKI, memasyarakatkan perencanaan kota serta mendidik warga kota mengenal kotanya dan bertanggungjawab akan kelestarian lingkungan. Ketidaktahuan masyarakat atas peruntukan tanah akan menimbulkan ketidak-pastian dan tidak mendidik warga kota mencintai kotanya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus