Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ringkasan Berita
Pemerintah harus lebih dulu meneliti lebih dalam sebelum menyelamatkan Sritex.
Jika memang peraturan menteri yang membuka keran impor salah satu sebab tumbangnya Sritex, pemerintah wajib merevisi aturan tersebut.
Opsi konkret: membeli sebagian saham.
OKTOBER 2024, PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex dinyatakan pailit oleh Pengadilan Negeri Semarang. Putusan pailit ini diambil setelah pengadilan mengabulkan permohonan PT Indo Bharat Rayon yang meminta pembatalan perdamaian yang sebelumnya diputuskan melalui homologasi karena Sritex dinilai lalai memenuhi kewajiban pembayaran utang.Â
Atas kabar pailit perusahaan tekstil legendaris tersebut, Presiden Prabowo Subianto pun menyatakan pemerintah akan berupaya menyelamatkan Sritex dengan memastikan pabrik tetap berproduksi dan tak ada PHK massal. Meski begitu, Prabowo juga menyatakan bentuk penyelamatan pemerintah bukan berupa pemberian dana talangan (bail out). Bagaimana sebetulnya strategi ideal penyelamatan Sritex?Â
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Redaksi menerima tulisan opini dari luar dengan syarat: panjang sekitar 5.000 karakter (termasuk spasi) atau 600 kata dan tidak sedang dikirim ke media lain. Sumber rujukan disebutkan lengkap pada tubuh tulisan. Kirim tulisan ke e-mail: [email protected] disertai dengan foto profil, nomor kontak, dan CV ringkas.