Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendapat

Tenis: sanksi kurang tegas

22 Juni 1991 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Setelah membaca tulisan "Lolos tapi Dapat Teguran" (TEMPO, 1 Juni 1991, Olahraga), saya menyimpulkan bahwa tim yunior tenis Indonesia tetap nekat melawan Israel walau mereka tahu ada larangan bertanding dengan negara tertentu, seperti Israel dan Afrika Selatan. Tampaknya, pengurus Pelti lebih takut kena sanksi dari ATF ketimbang menghormati peraturan pemerintah Indonesia. Di sini, pihak Pelti "sengaja" melanggar SK Menpora tahun 1988, karena sekjennya berdalih tak tahu larangan tersebut. Dalam masalah ini, tampaknya, Menpora kurang tegas menjatuhkan sanksi kepada Pelti. Yang dilakukan hanya teguran. Ini dapat berdampak kurang baik terhadap perkembangan olahraga di Indonesia, seolah-olah tenis menjadi anak emas. Memang, dunia olahraga tidak boleh dicampuradukkan dengan garis politik negara. Tapi tetaplah lebih menghargai peraturan pemerintah sendiri daripada peraturan orang lain (ATF). WIDYO HAPSORO Kompleks Departemen Pertanian Jalan Salemba Raya 16 Jakarta 10430

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus