Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
BOS Grup Artha Graha, Tomy Winata, membela putranya, Andi Winata, yang berkonflik dengan Paulus Tannos. Tomy menyebut tuduhan pemilik PT Sandipala Arthaputra itu salah. "Coba dia pertanggungjawabkan ucapannya di hadapan pendeta," katanya kepada Ananda Badudu dari Tempo via telepon. Ketika dihubungi, Kamis pekan lalu, sang taipan mengaku berada di Bangkok.
Apa isi pertemuan Anda dengan Paulus Tannos di Hotel Conrad Hong Kong dan Hotel Borobudur?
Memang pernah ada pertemuan dua kali. Semua atas permintaan Paulus. Dia minta tolong kepada saya untuk meneÂngahi persoalannya, melalui Jack Budiman.
Apa yang Anda sampaikan pada saat itu?
Saya hanya menengahi. Paulus mengajak damai. Sebelumnya, saya tidak pernah ikut campur.
Benarkah Anda mendorong Paulus membeli chip e-KTP dari Andi, putra Anda?
Sejak awal, saya tidak ada interest pada proyek e-KTP. Saya ikut menengahi hanya karena ingin proyek ini berjalan baik, karena ini untuk kepentingan bangsa.
Paulus mengatakan beberapa kali bertemu dengan Anda untuk mengurus pencairan kredit dari Artha Graha senilai Rp 700 miliar—belakangan kredit itu batal. Betulkah?
Tidak. Soal kredit itu urusan manajemen bank. Saya tidak terlibat. Tapi, seingat saya, nilai nominal kredit tidak sebesar itu. Seingat saya 20-30 persen dari Rp 700 miliar.
Meski kredit batal, betulkah surat-surat aset Paulus masih disimpan di Artha Graha?
Itu urusan manajemen bank. Saya tidak tahu.
Apa yang sebenarnya terjadi antara putra Anda dan Paulus?
Masalah Paulus itu bukan dengan Andi. Paulus bermasalah dengan Oxel System Ltd. Anak saya bekerja di sana. Saya tidak ikut campur. Anak saya sudah gede dan dewasa, bisa menangani masalah ini.
Jack Budiman orang dekat Anda?
Dia nasabah Artha Graha. Rekam jejaknya di Artha Graha bagus.
Tanggapan Anda soal keterangan Paulus?
Saya tidak tahu apa yang disampaikan Paulus. Tapi saya minta dia mempertanggungjawabkan ucapannya di hadapan agama, di depan pendeta, dan Bibel, kalau berani.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo