Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

<font face=arial size=2 color=#ff9900>Gamawan Fauzi:</font><br />Konflik Itu Bukan Urusan Kami

27 Agustus 2012 | 00.00 WIB

<font face=arial size=2 color=#ff9900>Gamawan Fauzi:</font><br />Konflik Itu Bukan Urusan Kami
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

DIRUNDUNG masalah sejak awal, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi tetap optimistis proyek KTP elektronik rampung sesuai dengan jadwal. "Kalau target perekaman data 172 juta penduduk tak tercapai Desember nanti, saya bersedia mundur," katanya. Gamawan tak mau dipusingkan konflik yang terjadi di konsorsium penggarap proyek. Gamawan menjawab pertanyaan Ananda Badudu dan Anton Septian dari Tempo di kantornya, Kamis, 9 Agustus lalu.

Anda mengetahui ada konflik di konsorsium?

Kami tak mau masuk ke wilayah itu, walaupun selentingan kami dengar juga. Tapi biarkan saja, itu urusan mereka, bukan urusan kami. Intinya, kami tidak mau terlibat. Kami membuat kontrak dengan pemimpin konsorsium, yakni PNRI. Bagaimana perjanjian PNRI dengan perusahaan lain, itu urusan mereka.

Dulu di awal proyek pun ada masalah….

Siapa pun, meski mafia, saya lawan. Saya tidak takut. Kalau ada penyimpangan, mau dipaksakan suatu pihak menang, saya lawan.

Tapi, setelah kontrak diteken dan proyek berjalan, gangguan tetap ada….

Badan Pemeriksa Keuangan juga baru selesai memeriksa kami. Tak ada temuan satu rupiah pun yang diselewengkan. Artinya, staf saya tidak main-main dalam melaksanakan program ini. Kalau ada yang macam-macam, saya pecat. Saya juga bertanggung jawab terhadap diri sendiri.

Apakah ada permintaan ke Kementerian untuk mengubah spesifikasi e-KTP? Misalnya chip-nya.

Dulu pernah ada pertanyaan kepada saya dari pejabat pembuat komitmen. Saya jawab tidak bisa. Jangan ada perubahan-perubahan.

Permintaan itu berkaitan dengan persoalan di PT Sandipala?

Saya dengar begitu. Tapi tetap saya tidak mau ada perubahan spesifikasi. Saya mendapat isu macam-macam dari luar. Saya tidak mau terlibat.

Kapan ada permintaan tersebut?

Proyek sudah jalan sampai Desember, baru ada permintaan itu.

Kabarnya, pembayaran dari Kementerian kepada konsorsium tersendat?

Sejauh ini, belum ada keluhan. Kami bayar mereka berdasarkan progres. Saya ingatkan betul, jangan bayar lebih.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus