Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

<font size=1>PSSI</font><br />Genderang Perang dari Jenggala

Jenderal George Toisutta dicalonkan menjadi Ketua Umum PSSI. Disokong Arifin Panigoro.

7 Februari 2011 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pengurus sejumlah klub sepak bola itu bertemu di Markas Besar TNI Angkatan Darat, Rabu siang pekan lalu. Siap tempurkah? Ya, paling tidak untuk mengusung Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal George Toisutta menjadi calon Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia alias PSSI.

Mengenakan pakaian dinas lengkap dengan empat bintang di pundak dan tanda jasa di dada, Jenderal Toisutta menyatakan bersedia. ”Saya siap menjalankan amanah,” katanya, disambut tempik sorak para pengurus organisasi sepak bola itu. Resmilah tampil penantang Nurdin Halid, Ketua Umum PSSI sejak 2003, yang terus disorot belakangan ini.

Hadir siang itu Ketua Persebaya Saleh Mukadar, Manajer Persib Umuh Muchtar, Ketua PSM Makassar Ilham Arif Sirajuddin, juga tokoh sepak bola nasional Tri Goestoro dan Andjas Asmara. Kecuali Persib, klub-klub itu telah menyatakan keluar dari Liga Super Indonesia dan bergabung dengan Liga Primer Indonesia yang digagas pengusaha Arifin Panigoro.

Total 18 klub dan pengurus daerah yang hadir menandatangani manifesto. Mereka datang membawa Manifesto Reformasi PSSI, hasil Kongres Sepak Bola Nasional di Malang, Maret tahun lalu. Dari Markas Besar TNI Angkatan Darat, para pendukung Toisutta meluncur ke rumah Arifin di Jalan Jenggala, Jakarta Selatan.

Arifin merupakan penggagas Gerakan Reformasi Sepak Bola Nasional, yang diikuti Kongres Sepak Bola Nasional di Malang. Gerakan ini menerbitkan Buku Putih Reformasi Sepak Bola Indonesia, yang mengungkapkan kebobrokan PSSI di bawah Nurdin Halid. Di antaranya pelbagai kasus suap, mafia wasit, penyalahgunaan kekuasaan ketua umum, hingga kasus-kasus hukum pengurus induk organisasi sepak bola nasional itu. Setelah itu, Januari lalu Liga Primer Indonesia bergulir, diikuti klub tanpa dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.

Toisutta berhubungan dekat dengan Arifin, juga dengan mantan Ketua Umum PSSI Agum Gumelar dan E.E. Mangindaan. Ia beberapa kali hadir dalam acara Arifin di Jalan Jenggala. Bekerja sama dengan Yayasan Pembangunan Olahraga Indonesia milik Arifin, Angkatan Darat membentuk Sekolah Bintara Sepak Bola.

Toisutta, yang akan segera pensiun dari dinas militer, tak membantah didukung Arifin maju menyaingi Nurdin dalam kongres di Bintan, Kepulauan Riau, Maret nanti. Arifin blakblakan menyatakan mendukung Toisutta. Ia mengatakan sudah berdiskusi dengan sang jenderal sejak setahun lalu. ”Dari situ kita melihat George sebagai sosok yang pas,” kata pendiri Grup Medco itu.

Nurdin Halid menanggapi dingin pencalonan Toisutta. ”Beliau teman saya. Saya senang,” katanya. Nurdin menambahkan siapa pun boleh mencalonkan diri menjadi Ketua Umum PSSI jika memenuhi syarat. Politikus Partai Golkar ini berjanji tidak akan menggunakan politik uang dalam kongres.

Tito Sianipar, Sorta Tobing, Ezther Lastania

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus