Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Survei Indonesia atau LSI merilis hasil riset kepuasan publik terhadap kinerja 100 hari pemerintahan Prabowo Subianto. Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan menyatakan mayoritas responden dalam survei mengaku puas dengan kinerja presiden.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"81,4 persen menyatakan puas," katanya dalam rilis hasil survei yang dipantau secara daring, pada Rabu, 5 Februari 2025.
Adapun sigi LSI dilakukan pada 20-28 Januari 2025. Sebanyak 1.220 masyarakat yang berusia di atas 17 tahun menjadi responden dalam survei tingkat kepuasan terhadap kinerja Prabowo.
Pemilihan responden dilakukan dengan teknik multi stage random sampling. Hasil survei ini memiliki margin of error sebanyak plus minus 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Djayadi menjelaskan penyebab tingginya kepuasan masyarakat terhadap kinerja Prabowo di awal pemerintahannya. Menurut dia, mayoritas responden yang mengaku puas dengan kinerja Prabow lantaran masih di masa awal-awal pemerintahan.
Selain itu, dia menilai bahwa tingkat kepuasan masyarakat yang tinggi disebabkan karena tumpang tindihnya antara evaluasi dan harapan publik. "Seringkali tingkat kepuasan kepada presiden sulit dibedakan antara evaluasi, harapan, dan dukungan," ucapnya.
LSI juga membandingkan persentase tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja 100 hari pemerintahan sebelumnya. Prabowo, kata dia, tercatat memiliki persentase paling tinggi dibanding dengan zaman Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Joko Widodo atau Jokowi.
Adapun rapor kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintahan SBY di awal pemerintahan pada 2005 silam mencatatkan angka 65 persen. Sementara Jokowi hanya berada di sekitaran 50 persen.
"Prabowo seharusnya punya modal yang lebih besar dibanding SBY dan Jokowi untuk memulai pemerintahannya," ujar Djayadi.
Presiden Prabowo Subianto pernah merespons salah satu hasil riset dari lembaga survei terhadap kinerja pemerintahannya. Dia mengatakan bahwa jajaran pemerintahannya bekerja bukan untuk mencari penilaian.
"Kami bekerja bukan untuk cari penilaian baik. Kami bekerja sungguh-sungguh untuk memberi yang terbaik untuk rakyat," kata Prabowo usai di Sumedang, Jawa Barat, Senin, 20 Januari 2025.