Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Survei SMRC: Punya Efek Jokowi, Ganjar Tetap Unggul tanpa Pemilih PDIP

Dari basis responden yang mengetahui Ganjar, Anies, dan Prabowo, bukan pemilih PDIP, serta puas kinerja Jokowi, sebanyak 43,9 persen dukung Ganjar.

13 Juni 2021 | 20.33 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (tengah), memberikan bantuan alat kesehatan kepada Dinkes Kabupaten Banyumas saat meninjau program vaksinasi COVID-19 di Puskesmas II Sokaraja, Banyumas, Jateng, Kamis 10 Juni 2021. Ganjar meminta perubahan pola vaksinasi dengan menargetkan vaksin yang ada saat ini diberikan seluruhnya untuk lansia hingga bulan Juli, menyusul kepastian akan adanya ketersediaan vaksin COVID-19 dalam jumlah besar dari Kementerian Kesehatan RI. ANTARA FOTO/Idhad Zakaria

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Manajer Program Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Saidiman Ahmad memprediksi Ganjar Pranowo tetap berpeluang menang jika maju di Pilpres 2024 meski tidak dicalonkan PDI Perjuangan. Saidiman mengatakan peluang Ganjar akan lebih berat, tetapi tetap unggul karena berpotensi dicalonkan partai lain dan menangguk dukungan dari para pemilih Presiden Joko Widodo.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Mengapa Ganjar masih unggul, meski lebih berat, tanpa pemilih PDIP? Jawabannya kemungkinannya karena ada efek partai lain dan efek Jokowi," kata Saidiman dalam rilis hasil survei, Ahad, 13 Juni 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

SMRC awalnya melakukan simulasi elektabilitas terhadap 569 dari 1.072 responden yang mengetahui Ganjar, Anies Baswedan, dan Prabowo Subianto. Dari kelompok yang tahu ini, untuk simulasi tiga nama, elektabilitas Ganjar 43,3 persen, sedangkan Prabowo 24,4 persen dan Anies 21,7 persen.

Kemudian dari 569 responden ini, SMRC tidak menyertakan pemilih PDI Perjuangan. Saidiman tak menjelaskan berapa jumlah pemilih PDIP yang dieksklusi dari simulasi ini.

Dia hanya menyebutkan hasilnya sebanyak 35,3 persen memilih Ganjar, 30,8 persen memilih Prabowo, dan 25,5 persen memilih Anies, serta 8,4 persen responden tidak menjawab atau tidak tahu.

Saidiman mengatakan, Ganjar mendapatkan dukungan dari pemilih partai lain, seperti Partai Kebangkitan Bangsa (68 persen dari basis pemilihnya), Partai Demokrat (40 persen), dan Partai Golkar (36 persen), partai nonparlemen (46 persen), dan yang menyatakan belum tahu akan memilih partai mana (23,9 persen).

Elektabilitas Ganjar juga terdongkrak responden yang puas dengan kinerja pemerintahan Jokowi. Dari basis responden yang mengetahui Ganjar, Anies, dan Prabowo, bukan pemilih PDIP, serta puas dengan kinerja Jokowi, sebanyak 43,9 persen mendukung Ganjar.

Di kelompok pemilih yang puas dengan kinerja Jokowi menangani Covid-19 dan pemulihan ekonomi, Saidiman mengimbuhkan, elektabilitas Ganjar juga unggul dari Prabowo dan Anies.

"Sda kecenderungan bahwa mereka yang puas dengan kinerja Presiden Jokowi itu cenderung memilih Pak Ganjar Pranowo walaupun mereka ini bukan massa pemilih PDIP. Sementara sebaliknya, yang tidak puas cenderung memilih Pak Prabowo Subianto dan Anies Baswedan," kata Saidiman.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus