Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

12 Jam Demi Duet Ganjar Pranowo -Yasin di Pilgub Jateng

Ada banyak cerita di balik duet Ganjar Pranowo - Gus Yasin di Pilgub Jateng. Lobi 12 jam, peci kiriman dan

8 Januari 2018 | 07.51 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ekspresi Calon Gubernur Provinsi Jawa Tengah, pasangan Ganjar Pranowo saat deklarasi Cagub dan Cawagub Pilkada 2018 yang akan diusung PDIP di kantor DPP PDIP Lenteng Agung, Jakarta, 7 Januari 2018. Ganjar akan berpasangan dengan Taj Yasin Maimoen yang berhalangan hadir. Tempo/Ilham Fikri

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon Gubernur Jawa Tengah. Ganjar yang saat ini merupakan Gubernur Jawa Tengah akan mengikuti pemilihan gubernur (Pilgub Jateng) berpasangan dengan Taj Yasin Maimoen, anak Ketua Majelis Syariah Partai Persatuan Pembangunan Maimoen Zubair.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, menuturkan mencocokkan dua tokoh tersebut bukanlah hal yang mudah dan perlu waktu yang lama. Ganjar, ucap dia, juga kerap berkunjung ke rumah Maimoen dan terus berkomunikasi dengan Yasin. “Keputusan baru didapat pada 3 Januari lalu, ketika Ganjar bertemu dengan Ketua Umum PPP Romahurmuziy,” kata Hasto di kantornya, Minggu 7 Januari 2018.

Untuk menyakinkan dukungan itu, kata Hasto, Sabtu malam lalu pun ia menghubungi Romi, sapaan Romahurmuziy. Karena sudah solid, menurut dia, Romi pun mengirimkan peci hitam sebagai tanda kerja sama yang dibangun di antara dua partai. Hasto pun kemarin memakai peci itu dalam deklarasi lima calon gubernur dan wakil gubernur di kantor pusat PDIP.

Ketua PDIP Andreas Hugo Pareira menuturkan dukungan yang diberikan oleh PPP ini merupakan tukar-menukar untuk berkoalisi. Sebagai bayarannya, ujar dia, PPP akan ikut mengusung Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur Sumatera Utara. “Itu hal yang biasa dalam politik,” ujar dia.

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengatakan pasangan ini akan lebih mudah menjaring massa pemilih di Jawa Tengah. Penyebabnya, ucap dia, Yasin merepresentasikan Nahdlatul Ulama sangat cocok berpasangan dengan Ganjar yang berlatar belakang nasionalis.

Ganjar Pranowo mengatakan ia memilih Yasin karena ada masukan dari ulama dan tokoh agama. Ia pun melaporkan tawaran itu ke partainya, dan PDI Perjuangan menyerahkan ke partai lain untuk memilih. “Lalu ketemulah dengan Yasin,” ujar dia.

Selain itu, Ganjar menuturkan, isu korupsi e-KTP bakal terus menyerangnya. Ganjar memang kerap disebut menerima duit US$ 520 ribu dari nilai total proyek Rp 5,84 triliun dengan kerugian negara Rp 2,3 triliun. “Sudah pasti digoreng terus, tapi saya tak pernah menerimanya,” ujar dia.

Adapun Romi menuturkan 12 jam terakhir merupakan titik lobi antara PDIP dan PPP untuk Pilgub Jateng. “Dinamika cukup tajam, dan akhirnya diberikan nama Yasin,” ujar dia. Selain PDIP dan PPP, pasangan Ganjar Pranowo-Yasin ini juga didukung oleh Partai Demokrat.

HUSSEIN ABRI DONGORAN | MAYA AYU PUSPITASARI

Hussein Abri

Hussein Abri

Bergabung dengan Tempo sejak April 2014, lulusan Universitas Pasundan, Bandung, ini banyak meliput isu politik dan keamanan. Reportasenya ke kamp pengungsian dan tahanan ISIS di Irak dan Suriah pada 2019 dimuat sebagai laporan utama majalah Tempo bertajuk Para Pengejar Mimpi ISIS.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus