Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Jembatan Suramadu alias Surabaya-Madura adalah jembatan terpanjang di Jawa, dengan panjang mencapai 5.438 meter sekaligus menjadi salah satu ikon kebanggaan bagi Jawa Timur. Jembatan pertama yang melintasi selat Madura ini memiliki arsitektur yang megah dan memiliki peran penting dalam menunjang aktifitas perekonomian masyarakat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Fakta-fakta Jembatan Suramadu
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sejumlah fakta unik melingkupi perjalanan Jembatan Suramadu. Disarikan dari berbagai sumber, berikut 6 fakta mengenai Jembatan Suramadu :
1. Dikerjakan 3500 Orang
Jembatan Suramadu dirancang dengan sangat kuat dan disebut mampu bertahan hingga 100 tahun. Jembatan sepanjang 5,4 meter ini dikerjakan oleh sebanyak 3.500 orang dari Indonesia dan Cina. Proses pembangunannya dimulai sejak 2003 dengan menghabiskan sekitar 28 ribu ton baja, serta 600 ribu ton campuran baja.
2. Menghabiskan dana Rp 4,5 Triliun
Mengutip situs Kemenkeu RI, jembatan ini merupakan hasil dari alokasi pembangunan infrastruktur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) #IniPunyaKita. Dalam prosesnya, menelan biaya Rp 4,5 triliun yang dibangun selama 6 tahun sejak 2003-2009.
3. Memudahkan Ekonomi Masyarakat
Keberadaan Jembatan Suramadu cukup mempersingkat waktu tempuh Surabaya-Madura. Awalnya, masyarakat menempuh jalur laut yang berkisar 30-60 menit, namun adanya Jembatan Suramadu masyarakat bisa menempuh perjalanan dalam waktu kurang dari 10 menit melalui jalur darat. Dengan konektivitas tersebut, dampak ekonomi-sosial pun juga meningkat.
4. Diresmikan dua Presiden Berbeda
Dilansir dari simantu.pu.go.id, Groundbreaking pembangunan Jembatan Suramadu dilakukan oleh Presiden Megawati Soekarnoputri pada 20 Agustus 2003. Sementara dimulainya pembangunan dan diresmikan pembukaannya dilakukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 10 Juni 2009.
5. Pembangunan yang Tertunda
Pembangunan Jembatan Suramadu mengalami berbagai kendala sebelum rampung pada 2009. Dilansir dari Koran Tempo, pembangunan jembatan di Selat Madura ini dijadwalkan selesai pada 2007, namun molor hingga 2008 karena tersendatnya anggaran. Selama 2002-2004, pembangunan jembatan Suramadu telah menghabiskan Rp 333 miliar dari APBD dan APBN.
6. Jembatan Terpanjang di Indonesia
Jembatan Suramadu memiliki struktur yang disangga oleh beton berbentuk menara kembar dan akan menyala di malam hari. Masing-masing menara memiliki ketinggian sekitar 140 meter dan dilengkapi dengan konstruksi cable stayed.
Karena perairan Selat Madura hingga saat ini masih ramai dilewati perahu dan kapal, Jembatan Suramadu dibuat tinggi di bagian tengahnya sehingga tidak menganggu lalu lintas perairan di bawahnya. Jembatan yang membentang sepanjang 5.438 meter ini diakui oleh Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai jembatan terpanjang di Indonesia.
7. Dicetuskan Sejak Era Sukarno
Ide pembangunan jembatan ini pertama kali datang dari seorang tokoh insinyur sipil, Prof Dr Sedyatmo, yang juga merupakan orang di balik terciptanya konstruksi cakar ayam. Kemudian dicetuskan oleh Presiden Sukarno pada 1960-an. Lama berselang, gagasan ini kemudian sampai ke Presiden Soeharto, ditandai dengan terbitnya Keputusan Presiden (Keppres) RI Nomor 55 Tahun 1990 tentang Pembangunan Jembatan Surabaya-Madura pada 14 Desember 1990 oleh Presiden Soeharto.
NI KADEK TRISNA CINTYA DEWI I DANAR TRIVASYA FIKRI