Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

554 Kloter Jemaah Calon Haji Siap Berangkat ke Tanah Suci Mulai 12 Mei, Kemenag Siapkan Ini

Proses pemberangkatan Jemaah calon haji ke Arab Saudi akan berlangsung hingga 10 Juni 2024.

10 Mei 2024 | 17.25 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ratusan umat muslim melakukan tawaf di kabah pada hari-hari terakhir ibadah haji di Masjidil Haram di kota suci Mekah, Arab Saudi 10 Juli 2022. Jemaah haji dari luar negeri kembali untuk haji setelah dua tahun terganggu akibat pandemi COVID-19. REUTERS/Mohammed Salem

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Agama menyatakan proses visa jemaah calon haji reguler 1445 Hijriah asal Indonesia mendekati final. Sebanyak 554 kelompok terbang (kloter) telah terbentuk dan memperoleh visa sesuai dengan jumlah kuota jemaah calon haji Indonesia. Pada tahun ini, Indonesia mendapat kuota 241 ribu yang terdiri atas 213.320 calon haji reguler dan 27.680 calon haji khusus.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Sampai hari ini sebanyak 213.079 jemaah sudah terbit visanya," kata Direktur Layanan Haji Dalam Negeri Kementerian Agama (Kemenag) RI, Saiful Mujab, dalam keterangan di Jakarta, Kamis, 9 Mei 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Saiful, proses visa jemaah calon haji reguler sebenarnya sudah selesai 100 persen. Namun, dalam perjalanannya, terdapat sejumlah calon haji yang membatalkan keberangkatannya karena beragam sebab seperti sakit, wafat, atau alasan lainnya.

"Jadi hari ini teman-teman di Tim Dokumen Haji sedang memproses lagi 241 visa sebagai pengganti jemaah yang sudah tervisa namun batal berangkat," ucap Saiful.

Saiful mengatakan 554 kloter tersebut terdistribusi dalam 14 embarkasi, yaitu Embarkasi Aceh (BTJ), Kualanamu (KNO), Batam (BTH), Padang (PDG), Palembang (PLM), Jakarta-Pondok Gede (JKG), Jakarta-Bekasi (JKS), Kertajati (KJT), Solo (SOC), Surabaya (SUB), Lombok (LOP), Balikpapan (BPN), Banjarmasin (BDJ), dan Makassar (UPG).

"Sebanyak 294 kloter terbang dengan Garuda Indonesia, 260 kloter terbang dengan Saudia Airlines," ungkapnya.

Dia menyebutkan jemaah calon haji Indonesia akan mulai terbang ke Arab Saudi pada 12 Mei 2024. Proses pemberangkatannya akan berlangsung hingga 10 Juni 2024.

"Sebanyak 437 petugas Daker (Daerah Kerja) Bandara dan Daker Madinah sudah diberangkatkan untuk bersiap menyambut kedatangan dan melayani jemaah haji Indonesia," kata Saiful.

Menag Cek Hotel dan Dapur di Madinah

Adapun Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas beserta jajaran mengecek layanan hotel dan dapur di Madinah menjelang kedatangan gelombang pertama jemaah calon haji Indonesia. Menag berkunjung ke Emaar Elite di wilayah Syamaliyah (sekitar 50 meter sebelah utara Masjid Nabawi) dan Meez Mary Kitchen For Serve Meals di Wilayah Hatim, Madinah.

"Saya hari ini mengecek kesiapan layanan di Emaar Elite Hotel. Saya lihat hotel untuk jemaah haji Indonesia representatif, bagus, dan bersih. Ini sesuai kontrak," ujar Menag di Madinah, Kamis, 9 Mei 2024.

Emaar Elite Hotel berkapasitas 1.400 orang. Sementara Meez Mary tahun ini melayani 11.000 orang peserta haji Indonesia per hari. Dari seluruh kamar di Emaar Elite Hotel, ada sekitar 100 kamar dengan kamar mandi berupa bathub. 

Jemaah calon haji Indonesia akan tinggal selama sembilan hari di Madinah, sebelum berangkat ke Makkah. Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi tahun ini sudah menjalin kontrak dengan 106 hotel sebagai akomodasi jemaah calon haji di Madinah.

"Kamar mandi ada di dalam dan sebagian menggunakan bathub. Saya minta supaya jemaah lansia ditempatkan pada kamar dengan kamar mandi yang menggunakan shower. Jika bathub, harus ada pendamping. Ini untuk kenyamanan jemaah, khususnya lansia," katanya.

Sementara dalam pengecekan konsumsi, makanan yang disajikan adalah makanan bercita rasa Nusantara dengan menu antara lain nasi kuning, ayam goreng saus mentega, telur orak arik, nasi uduk, telur dadar, dan opor ayam.

Kemudian, daging sapi masak habang, ikan tuna cabai hijau, ayam gulai, ikan patin bumbu balado, rendang daging, semur daging, ikan patin goreng, gepuk daging sapi, dan tidak lupa tahu dan tempe.

"Menu-menu ini dipadu dengan tumisan sayuran serta ditambah buah-buahan dan air mineral," kata Yaqut.

Makanan Khusus Sesuai Kebutuhan Lansia

Dapur katering ini juga akan menyajikan 20 persen makanan ramah lansia. Makanan disajikan dengan menu yang sama, hanya nasi dan lauknya dimasak agar lebih halus dan lembut. Salah satu pilihannya dalam bentuk nasi tim.

Yaqut memastikan makanan untuk jemaah calon haji lansia akan disesuaikan dengan kebutuhan mereka, sehingga protein dan nutrisi tetap terpenuhi.

"Tahun lalu kinerja dapur ini baik. Saya juga lihat sudah ada alokasi sendiri untuk menu makanan bagi jemaah lansia. Saya harap dapur ini bisa memberikan layanan terbaik bagi jemaah," kata Yaqut.

Pernyataan tersebut disampaikan Menag seusai meninjau perusahaan katering Meez Mery. Dapur katering akan menyajikan 20 persen makanan ramah lansia. Makanan disajikan dengan menu yang sama, hanya nasi dan lauknya dimasak agar lebih halus dan lembut. Salah satu pilihannya dalam bentuk nasi tim.

Saat di dapur, Yaqut disambut pemilik perusahaan katering Meez Mery. Hadir juga Wan Abdurahman, executive chef yang asli warga Cipanas, Bogor. Menag juga akrab berbincang dengan beberapa chef dan asisten chef yang ada di dapur dan kebanyakan juga dari Indonesia.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus