Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Ada Kritikan Soal Makan Bergizi Gratis, Zulhas: Kasih Kesempatan Sebulan-Dua Bulan

Zulhas membenarkan bahwa program makan bergizi gratis memang belum mencakup semua daerah. Sebab, anggarannya masih Rp71 triliun.

7 Januari 2025 | 16.38 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Menko Pangan, Zulkifli Hasan mengadakan rapat koordinasi bidang pangan di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa 7 Januari 2025. TEMPO/HANAA SEPTIANA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan alias Zulhas menjawab kritik soal pelaksanaan program makan bergizi gratis yang dimulai Senin, 6 Januari 2025 kemarin. Ia mengatakan pemerintah akan melakukan evaluasi secara bertahap dan dilakukan minimal setelah satu bulan program berjalan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Baru satu hari, terus dibilang enggak berhasil. Kasihlah kesempatan sebulan-dua bulan. Ini persiapannya hampir setahun,” kata Zulhas usai menghadiri Rapat Koordinasi bidang Pangan di Gedung Grahadi Surabaya, Jawa Timur, Selasa 7 Januari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain itu, Zulhas membenarkan bahwa program makan bergizi gratis memang belum mencakup semua daerah. Sebab, anggarannya masih Rp71 triliun.

Pihaknya juga berharap anggaran segera ditambah pada pertengahan tahun agar semua daerah bisa mendapat program ini. Menurut Zulhas, anggaran program makan bergizi gratis akan ditambah sekitar bulan Juni dan Juli 2025.

“Kalau tahun depan mau semua dari Januari, maka perlu anggaran Rp 420 triliun,” kata Ketua Umum PAN itu.

Zulhas menambahkan, pihaknya juga terus berkoordinasi dengan menteri-menteri dan stakeholder terkait. Khususnya terkait produksi pangan yang digunakan program makan bergizi gratis.

Ia juga menginginkan agar bahan baku program unggulan Presiden Prabowo ini tidak perlu impor. Karenanya, pemerintah akan memaksimalkan produksi bahan pangan dalam negeri.

“Makannya kami mati-matian untuk produksi. Makan bergizi itu kan perlu beras, ikan, telur, dan lainnya. Jadi kita harus produksi, masa harus impor lagi?,” tandas Zulhas.

Selain mengevaluasi makan bergizi gratis, Zulhas juga mengadakan rapat koordinasi dengan jajaran menteri terkait. Jawa Timur dipilih sebagai tuan rumah rapat ini karena provinsi ini merupakan salah satu lumbung pangan nasional.

Sebelumnya terdapat beberapa masalah dalam pendistribusian makan bergizi gratis. Salah satunya di Cakung. Pengiriman makan gratis di salah satu PAUD itu baru sampai ketika jam pelajaran para siswa selesai.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus