Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nusa

Akan Ditertibkan

Kompleks peristirahatan PT ussu international di cisarua mendatangkan pemasukan bagi pemda bogor. Rumah peristirahatan di kawasan cisarua yang disewakan akan ditertibkan. arus wisata meningkat. (dh)

13 Desember 1975 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

DULU, hampir sebagian besar tempat peristirahatan di sepanjang jalan Bogor Puncak merupakan milik-milik pribadi atau instansi Pemerintah dan swasta. Kemudian dengan pesatnya perkembangan Jakarta, tak sedikit penghuni metropolitan ini yang mulai merasakan perlunya "ganti hawa" dengan beristirahat menikmati "segarnya hawa pegunungan". Kenyataan ini tentu saja membuka mata beberapa pengusaha yang melihat kemungkinan itu sebagai tumbuhnya sumber baru. Awal tahun 74, PT USSU International di Cisarua menanamkan modalnya dengan mendirikan kompleks peristirahatan lengkap dengan kolam renang, lapangan tenis dan ruang pertemuan. Dengan bungalow 44 buah dan bangunan flat ang memiliki 12 kamar, tak urung cukup merangsang orang Pusat untuk melangsungkan. seminar dan berbagai rapat kerja di tempat yang nyaman hawanya ini. "Sejak dibukanya sudah 40 kali seminar ataupun rapat kerja berlangsung di tempat ini", kata Untung Slamet, Dirut PT USSU pada acara peresmian proyck rekreasi yang baru saja selesai, pembangunannya pertengahan Nopember yang lalu. Namun, benarkah keyakinan untung bahwa kelak daerah wisata ini akan jadi inceran para turis asing dan domestik. Memang, kata Toto Suharto Kabag Perencanaan Diparda Propinsi Jawa Barat, masa depan daerah ini cukup baik untuk industri pariwisata. Tahun ini, begitu dia menjelaskan, ada peningkatan jumlah masuknya turis baik asing maupun domestik ke wilayah ini. "Diperkirakan sekitar 20% peningkatan dari turis domestik dan 10 dari turi asing". tambahnya. Apalagi nanti dengan berkembangnya proyek Jabotabek dan tumbuhnya industri perumahan di sekitar Jakarta-Bogor, kebutuhan orang untuk berakhir pekan di daerah ini tentu saja akan meningkat, ujarnya pula. Dan ini menurut Toto Suharto akan membawa manfaat yang besar bagi Kabupaten Bogor. Sebagai contoh dikemukakannya, pendapatan daerah dari Hotel Cibulan sebulannya mencapai Rp 225.000. Belum lagi dari PT USSU yang menurut Untung Slamet mencapai Rp 120.000 per minggunya, untuk pajak pembangunan I. Perbankan Tapi apa yang menurut Untung Slamet sebagai kenyataan ini - yaitu prospek pariwisata di wilayah ini rupanya belum mendapat perhatian sepenuhnya dari rerbankan. "Sudah 2 tahun ini saya berusaha untuk mendapatkan kredit investasi, sampai sekarang tak juga berhasil", tutur Untung. Namun demikian, maksud Untung memperbesar usahanya rupanya tak terhenti karena tak adanya kredit investasi. Dengan modal keberanian, kredit eksploitasi yang didapatnya sebesar Rp 25 juta dari BNI 1946 digunakannya juga untuk menambah biaya pembangunan proyek rekreasi yang juga menyediakan bilyard dan panti pijat itu. Walaupun dia juga tahu bahwa dalam waktu mendatang bukan tak mungkin, peristirahatan baik milik pemerintah maupun milik pribadi-pribadi yang ada di sekitar Cisarua akan menjadi saingan juga terhadap usahanya. Banyaknya bungalow-bungalow serupa itu yang disewakan, entah setahu pemiliknya atau tidak, merugikan Pemda setempat, kata Toto Suharto. Soalnya cara liar serup itu akan mengurangi pemasukan Pemda, tambahnya. Dan untuk mengatasi hal itu oleh Diparda dalam waktu dekat ini akan diadakan penertiban terutama bila pencacahan jumlah bungalow-bungalow selesai tahun ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus