Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Alasan TPNPB OPM Serang Enam Guru di Yakuhimo

Penyerangan yang menyebabkan enam guru tewas dilakukan oleh pasukan TPNPB OPM wilayah Eden Sawi dan Sisipi

23 Maret 2025 | 13.36 WIB

Asap api tampak membubung dari bangunan Sekolah Dasar Negeri Inpres Pogapa di Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah, Rabu, 1 Mei 2024. Bangunan itu dibakar TPNPB-OPM setelah penyerangan markas Kepolisian Sektor Homeyo pada 30 April lalu. Dok. Istimewa
Perbesar
Asap api tampak membubung dari bangunan Sekolah Dasar Negeri Inpres Pogapa di Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah, Rabu, 1 Mei 2024. Bangunan itu dibakar TPNPB-OPM setelah penyerangan markas Kepolisian Sektor Homeyo pada 30 April lalu. Dok. Istimewa

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka atau TPNPB OPM menyerang enam guru hingga tewas di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan pada Jumat, 21 Maret 2025. Juru bicara TPNPB OPM Sebby Sambom mengklaim guru yang menjadi korban serangan kelompoknya itu merangkap sebagai agen intelijen untuk pemerintah Indonesia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kami siap bertanggung jawab atas pembunuhan agen intelijen Indonesia yang berprofesi sebagai guru," kata Sebby dalam keterangannya pada Sabtu, 22 Maret 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Belum ada bukti yang diberikan oleh kelompok kriminal bersenjata ihwal guru merangkap agen intelijen. Dugaan TPNPB OPM hanya didasarkan atas pernyataan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto yang menugaskan pasukannya untuk menjadi tenaga pengajar dan kesehatan di Papua.

"Pembunuhan yang kami lakukan atas pernyataan Panglima TNI terkait dengan guru dan tenaga kesehatan yang dikirim ke Papua adalah anggota TNI," kata Sebby.

Penyerangan yang menyebabkan enam guru tewas dilakukan oleh pasukan TPNPB OPM wilayah Eden Sawi dan Sisipia. Mereka merencanakan serangan lanjutan yang menyasar agen intelijen pemerintah Indonesia pada Senin, 24 Maret di seluruh wilayah operasi OPM.

Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Candra Kurniawan mengatakan korban tewas dalam serangan kelompok kriminal bersenjata itu berprofesi sebagai guru. Dia berujar korban diduga dibunuh dan dibakar oleh OPM ketika berada di dalam gedung sekolah.

"Enam orang guru tewas dalam serangan yang biadab dan tidak berperikemanusiaan. Dalam serangan ini mereka membakar sekolah dan rumah guru," kata Candra saat dihubungi pada Ahad, 23 Maret 2025.

Ia juga membantah tudingan OPM itu. Dia menyatakan, bahwa korban tewas dalam serangan kelompok kriminal bersenjata itu berprofesi sebagai guru usai hasil penyelidikan bersama sejumlah pihak terkait.

Adapun TNI telah mengevakuasi puluhan guru dan tenaga medis untuk menghindari serangan lanjutan yang dilakukan OPM. Para guru dan tenaga medis dari berbagai distrik di Papua Pegunungan telah diterbangkan dari Wamena menuju Jayapura.

Catatan koreksi: Berita ini mengalami perubahan pada 14.07 untuk menambahkan konfirmasi dari TNI soal tudingan korban guru merupakan agen intelijen pemerintah.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
Ā© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus