Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Ali Mochtar Ngabalin akan kembali ke Kantor Staf Kepresidenan (KSP) setelah tidak terpilih sebagai anggota DPR di Pemilihan Legislatif atau Pileg 2024. Ngabalin mengatakan akan menerima hasil dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ngabalin maju di daerah pemilihan (dapil) Buton, Sulawesi Tenggara sebagai caleg Partai Golkar. Di KSP, Ngabalin menjabat Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam pesan pada Selasa, 19 Maret 2024, Ngabalin menjelaskan dia sudah menghadap Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. Setelah mendapatkan pengarahan, Ngabalin siap untuk menjalankan tugas lagi di KSP.
Selama proses pemilu, Ngabalin cuti atau berhenti sementara. "Saya harus terima keputusan itu dan ini fakta lapangan bahwa popularitas tidak berbanding lurus dengan elektabilitas," kata Ngabalin.
Sesuai rekapitulasi yang telah ditetapkan KPU RI. Ngabalin mampu mengumpulkan 7.001 suara. Partai Golkar mendapat jatah satu dari enam kursi yang ada di Sultra berdasarkan perhitungan Sainte Lague.
Kursi bagi Partai Golkar menjadi hak caleg petahana Ridwan Bae yang memperoleh 84.440 suara. Lima kursi lainnya dimenangkan caleg PKB Jaelani (116.426), caleg Gerindra Bahtra (85.596 suara), caleg PDIP Ahmad Safei (58.466 suara), caleg NasDem Tina Nur Alam (68.863 suara) dan caleg PAN Abdurrahman Shaleh (63.325 suara).
Tiga dari enam kursi di dapil Sulawesi Tenggara berhasil dipertahankan caleg petahana. Mereka adalah Ridwan Bae dari Golkar, Tina Nur Alam dari NasDem, dan Bahtra dari Gerindra.