Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Partai Gerakan Indonesia Raya menjamin tidak akan menjadikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai pasangan Prabowo Subianto dalam pemilihan presiden (pilpres) 2019. "Pak Anies Gubernur DKI, lu pikir mau dikemanain?" kata Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa malam, 24 Oktober 2017.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Muzani memastikan partainya tetap akan mengusung Ketua Umum Gerindra Prabowo sebagai calon presiden dalam pemilu mendatang. Beredar kabar bahwa nama Anies Baswedan disebut-sebut sebagai pendamping Prabowo. Padahal Anies baru saja menjabat Gubernur DKI berkat dukungan Gerindra.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Gerindra telah bulat menyokong Prabowo karena semua kadernya memilih Prabowo sebagai calon presiden. Majunya Prabowo dalam pilpres 2019 adalah hal yang sangat diharapkan Gerindra. Prabowo pun telah menyampaikan kesediaannya.
"Kata beliau, 'Kalau saudara-saudara semua para kader percaya bahwa alat itu bisa kita gunakan untuk membawa kemaslahatan, lakukan'," ujar Muzani menirukan Prabowo. Namun partai itu belum menentukan nama pendamping Prabowo.
Gerindra tidak mempermasalahkan peraturan ambang batas pencalonan presiden sebesar 20 persen yang harus dipenuhi partai atau gabungan partai yang hendak mengusung calonnya pada pilpres 2019. Menurut Muzani, itu bukan hal yang sulit. "Mudah aja," tuturnya.