Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Apa Itu Merdeka Belajar: Tersebab Survei Jebloknya Matematika dan Literasi Siswa

Kurikulum ini menjadi bagian dalam program Merdeka Belajar episode 15.

13 Februari 2022 | 16.58 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim melucnurkan kurikulum Merdeka Belajar, sebagai tindak lanjut untuk perbaikan Kurikulum 2013. Kurikulum ini menjadi bagian dalam program Merdeka Belajar episode 15.

Nadiem Makarim menyatakan bahwa kurikulum Merdeka Belajar adalah sebuah pengembangan dan penerapan dari kurikulum darurat yang diluncurkan dalam merespons pandemi Covid-19.

“Jadi pada intinya kita mengikuti filsafat kemerdekaan, kemerdekaan belajar dan kita memberi sekolah tiga opsi yang bisa dipilih dan diterapkan sesuai dengan kesiapan masing-masing sekolah,” kata Nadiem Makarim dalam konferensi pers, Jumat, 11 Februari 2022.

Selain itu, Menteri Nadiem juga menyatakan bahwa setiap sekolah diberikan kebebasan untuk menerapkan kurikulum, seperti Kurikulum Darurat.

Lalu, apa sebenarnya program Merdeka Belajar?

Menurut Badan Standar Nasional Pendidikan, Merdeka Belajar adalah suatu pendekatan yang dilakukan supaya siswa dan mahasiswa bisa memilih pelajaran yang diminati.

Hal ini dialkukan supaya para siswa dan mahasiswa bisa mengoptimalkan bakatnya dan bisa memberikan sumbangan yang paling baik dalam berkarya bagi bangsa.

Nadiem Makarim pada 2019 menyebutkan bahwa salah satu hal yang harus diperhatikan dalam Merdeka Belajar adalah kemerdekaan berpikir. Kemerdekaan berpikir menjadi salah satu fondasi dasar dari program Merdeka Belajar. Nadiem juga menyebutkan bahwa kemerdekaan berpikir harus dipraktikkan oleh para guru terlebih dahulu sebelum diajarkan kepada para siswa.

Di samping itu, program Merdeka Belajar juga akan membawa perubahan pada sistem pengajaran yang semula bernuanasa di dalam kelas menjadi di luar kelas. Nuanasa pembelajaran di luar kelas ini diharapkan akan membuat setiap siswa menjadi lebih nyaman karena bisa lebih banyak berdiskusi dan akan membentuk karakter dari para siswa.

Salah satu alasan dari Nadiem meluncurkan program Merdeka Belajar adalah penelitian PISA tahun 2019.

Saat itu, penelitian PISA menunjukan hasil bahwa siswa-siswa dari Indonesia menduduki posisi keenam dari bawah dalam bidang matematika dan literasi. Oleh karena itu, hasil penelitian tersebut menjadi salah satu faktor yang mendorong lahirnya program Merdeka Belajar.

EIBEN HEIZIER
Baca : Nadiem Makarim Luncurkan Program Merdeka Belajar, Tak Ada Paksaan ke Sekolah

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus