Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Bakamla Luncurkan 3 Kapal Penjaga Perbatasan

Bakamla meluncurkan 3 kapal penjaga perbatasan.

18 Oktober 2019 | 17.10 WIB

Prosesi peresmian tiga unit Kapal Negara (KN) buatan anak bangsa di Kota Batam, Jumat, 18 Oktober 2019. Kapal tersebut diyakini siap menjaga laut Indonesia.
Perbesar
Prosesi peresmian tiga unit Kapal Negara (KN) buatan anak bangsa di Kota Batam, Jumat, 18 Oktober 2019. Kapal tersebut diyakini siap menjaga laut Indonesia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Batam - Badan Keamanan Laut (Bakamla) meluncurkan tiga kapal buatan Batam. Ketiga kapal ini memiliki total kontrak sebesar Rp 600 miliar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Kepala Kabakamla Laksamana Madya A. Taufiq R mengatakan, ketiga kapal terbaru milik Bakamla RI merupakan yang terbaik. "Saya sudah 34 tahun di satuan tempur Indonesia, mulai dari kapal penyerang cepat sampai dengan fregat, dan saya on board di kapal ini. Saya sangat puas dengan tampilannya, salah satu contoh stabilitas, kemampuan manuver, kecepatan sudah sangat bagus," kata Taufiq, usai meresmikan kapal tersebut, Jumat, 18 Oktober 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Ketiga kapal tersebut yaitu KN Pulau Nipah-321 akan ditugaskan di Kota Batam wilayah zona barat. Nama kapal tersebut diambil dari nama sebuah pulau terluar terletak di perbatasan Indonesia-Singapura.

Kemudian KN Pulau Marore-322 akan menjaga laut Indonesia zona tengah yaitu Manado. Nama, kapal tersebut juga diambil dari nama pulau terluar Indonesia yang terletak di Laut Sulawesi yang berbatasan dengan Filipina.

Terakhir adalah KN Pulau Dana-323 ditugaskan memperkuat jajaran Zona Timur, yaitu di Ambon. Sedangkan Pulau Dana terdapat di sebelah Barat Daya Pulau Rote dan berbatasan dengan negara Australia.

Masing-masing kapal tersebut memiliki panjang 80 meter, lebar 7.90 meter, tinggi 14.4 meter, dengan kecepatan mencapai 22 knot dan memiliki mesin penggerak 2 unit MAN/2862LE433.

Ke depan, kata Taufiq, kapal ini terus dikembangkan dengan dilengkapi meriam 30 mm dan remote weapon system yang dikendalikan langsung dari anjungan.

Ketiga kapal ini pun dikomandani oleh Letkol Bakamla Andris Benhard sebagai Komandan KN P. Nipah 321, Letkol Bakamla Raden Haryo Wiji sebagai Komandan KN P. Marore 322, dan Letkol Bakamla Hananto Widhi sebagai Komandan KN P. Dana 323.

Taufiq mengatakan, dengan hadirnya tiga kapal ini, juga menjadi bagian penting dalam mendukung terwujudnya negara Indonesia sebagai poros maritim dunia. "Tiga kapal ini untuk memperkuat Bakamla dalam menjaga teritorial perbatasan kelautan Indonesia dari ancaman asing," katanya.

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus