Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Imam besar Front Pembela Islam atau FPI Rizieq Shihab rupanya gundah dengan adanya kasus penyerangan tokoh agama di beberapa tempat akhir-akhir ini. Menurut Sekretaris Jenderal DPD FPI DKI Jakarta Novel Bamukmin, hal itu menjadi salah satu sebab Rizieq Shihab ingin segera pulang ke Tanah Air setelah beberapa lama berada di Arab Saudi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Novel mengklaim bahwa hanya Rizieq Shihab yang dapat mendinginkan situasi agar umat Islam tidak semakin panas dan memicu konflik baru.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Penyerangan terhadap tokoh agama terjadi terus. Kalau Habib Rizieq tidak pulang, ini bisa bahaya. Hanya Habib Rizieq yang bisa mendinginkan suasana,” kata Novel kepada Tempo, Jumat, 16 Januari 2018.
Novel mengatakan, penyerangan terhadap ulama akan menimbulkan suasana yang panas di kalangan umat muslim. Hal itu, menurut Novel, dikhawatirkan dapat menimbulkan dendam dan memicu konflik baru.
Novel menuturkan, hanya ulama besar yang sangat berpengaruh seperti Rizieq Shihab yang dapat mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi.
Novel memastikan Rizieq Shihab telah mendapatkan tiket dan akan tiba di Jakarta pada 21 Februari 2018. Alumni 212 telah membentuk Panitia Penyambutan Imam Besar (PPIB) 212 untuk menjemput Rizieq. Menurut Novel, pembentukan PPIB tidak melibatkan organisasi masyarakat (ormas) manapun secara resmi. Hal itu, kata Novel, bertujuan agar panitia dapat mewadahi aspirasi dari semua ormas.
Ia mengatakan, PPIB 212 akan mengawal jalannya penyambutan dan akan membantu memfasilitasi keperluan massa nanti. Bagi masyarakat yang ingin ikut menjemput Rizieq, tutur Novel, dapat langsung ke Bandara Soekarno Hatta pada pukul 9 pagi.
Rizieq Shihab berada di Arab Saudi sejak 29 Mei 2017 lalu. Rizieq ke Arab Saudi setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan pornografi. Selama berada di Arab Saudi, Rizieq kerap dikunjungi oleh tokoh-tokoh dari Indonesia.