DI mana ada Bung Hatta, di sana ada semacam bayang-bayangnya:
Iding Wangsa Widjaja. Laki-laki jangkung itu (186 cm) kini 69
tahun, seorang sekretaris yang setia menemani -- sejak 1943
sampai ketika ia menunggui Bung Hatta menghembuskan nafas
terakhir pekan lalu. Ia sudah siap menantikan kematian itu, tapi
ia toh menangis.
"Saya tidak tahu ke mana saya mesti pergi," katanya. "Wafatnya
Bung Hatta adalah pukulan terberat dalam hidup saya."
Ia berkenalan dengan Bung Hatta sejak 1932, ketika umurnya baru
21 tahun. Bersama beberapa orang lain Wangsa -- anak petani
miskin dari Sumedang -- adalah kader politik Bung Hatta dalam
masa pergerakan nasional itu. Ia kemudian jadi wartawan Sinar
Pasundan. Di ta 943 Bung Hatta memanggilnya dari Bandung ke
Jakarta, untuk jadi sekretarisnya. Jabatan ini diteruskan:
ketika Bung Hatta jadi Wakil Presiden setelah proklamasi, Wangsa
dari sekretaris Wakil Presiden yang pertama.
Hubungan itu mungkin merupakan hubungan persahabatan terpanjang
dalam hidup mereka. Wangsa menemani Hatta selama 37 tahun.
Ketika Bung Hatta mengundurkan diri dari kedudukan Wakil
Presiden di akhir tahun 1956, Wangsa juga ikut. Ketika Bung
Hatta hidup menjauh dari kegiatan depan publik, Wangsa juga
ikut. Ia, yang tinggal di Jalan Subang, sekitar 1,5 km dari
rumah Bung Hatta, bahkan juga ikut bangun jam 5 pagi. Dan ketika
Bung Hatta berhenti menonton ke bioskop sejak tahun 1953, sejak
tahun itu pula Wangsa tak menonton ke bioskop.
"Bagi kami, Pak Wangsa adalah bapak kedua," kata Halida, putri
Bung Hatta yang bungsu. Meutia, putri tertua, melukiskan lebih
jauh eratnya keluarga Hatta dengan Wangsa: "Pak Wangsa juga ikut
memberi penilaian terhadap calon-calon menantu. Dan dalam
hal-hal tertentu saya mengeluh kepadanya sebelum kepada ayah."
Di rumahnya yang cukup besar (9 kamar, di atas tanah 720 mÿFD),
yang ia beli cicilan dari pemerintah. Wangsa Widjaja
merencanakan hidup yang tanpa Bung Hatta -- tapi selalu bersama
kenangannya: "Cita-cita saya ialah mengumpulkan karangan Bung
Hatta yang lama-lama dan menulis pengalaman sendiri. Tapi saya
sudah tua, ingatan saya juga melemah."
Ia hanya sembilan tahun lebih muda dari Bung Hatta memang.
Cucunya 15.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini