Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Surabaya - Pemulangan para WNI di Jepang menggunakan KRI Soeharso menjadi salah satu opsi yang tengah dipertimbangkan pemerintah. Meski belum diputuskan, sejumlah persiapan tampak dilakukan di dalam kapal milik TNI Angkatan Laut itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berdasarkan pantauan Antara di Dermaga Koarmada II Surabaya, Kamis, 20 Februari 2020, beberapa petugas tengah menyiapkan logistik. Kapal yang juga disebut Rumah Sakit Apung Soeharso tersebut tengah diisi bahan bakar dan logistik untuk kebutuhan selama perjalanan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain itu, pada bagian dek KRI Soeharso itu sedang dilakukan modifikasi seperti penambahan alat sirkulasi udara dan alat pendingin udara, serta penambahan peralatan lain untuk keperluan misi evakuasi.
Personel TNI Angkatan Laut merapikan tempat tidur di kapal rumah sakit KRI dr Soeharso di Dermaga Madura, Komando Armada II Surabaya, Jawa Timur, Kamis, 20 Februari 2020. Pemerintah telah menyiapkan beberapa opsi untuk menjemput 74 WNI yang menjadi kru Kapal Pesiar Diamond Princess di Jepang, dengan salah satu pilihannya menggunakan KRI dr Soeharso. ANTARA
Beberapa petugas dari militer maupun tim kesehatan dari Kantor Kesehatan Pelabuhan Kementerian Kesehatan juga terlihat bersiap-siap.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy sebelumnya menyampaikan ada dua opsi pemulangan WNI yang menjadi kru kapal Diamond Princess di Jepang. Selain menggunakan KRI Soeharso, opsi lainnya adalah pemulangan menggunakan pesawat.
WNI yang menjadi kru kapal Diamond Princess yang saat ini berlabuh di Yokohama, Jepang berjumlah 78 orang. Sebanyak empat orang diantaranya dinyatakan terpapar virus Corona sehingga tengah dirawat di rumah sakit di Jepang. Sisanya, yaitu sebanyak 74 orang akan dipulangkan.