Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Bermula dari Tempelan

11 Oktober 2004 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

KAMI mengundang Anda untuk kuliah di National University of Singapore." Ajakan ini tertera jelas di atas kertas folio yang tertempel di papan pengumuman SMA Kristen Petra 2 Surabaya, lengkap dengan logo universitas terkemuka di Singapura tersebut. Tak lupa dicantumkan pula sederet persyaratan untuk bisa kuliah di sana.

SMA Kristen Petra 2 Surabaya memang salah satu sekolah yang diincar universitas di Singapura sejak empat tahun silam. "Rata-rata setiap tahun ada lima siswa kami yang diterima di sana," kata Titin Indarwati, koordinator guru bimbingan-konseling.

Menurut Titin, selain National University of Singapore (NUS), Nanyang Technological University (NTU) amat gencar melakukan promosi. "Selain mengirim pengumuman untuk ditempel, mereka mengutus orang untuk memberikan penjelasan kepada siswa kami," ujarnya.

Sebelum utusan dari NTU dan NUS datang, biasanya guru-guru telah memilih siswa yang masuk lima besar di kelas masing-masing. Daftar ini kemudian diserahkan kepada mereka. Selebihnya, kata Titin, "Pihak universitas sendiri yang menyeleksi langsung siswa kami."

Lulusan SMA Kristen 1 BPK Penabur Jakarta juga termasuk sekolah yang diminati oleh NTU dan NUS. Hal ini diakui oleh F.X. Bayunto Widyastono, salah seorang guru sekolah itu. "Sejak 1998, dua universitas di Singapura tersebut memang selalu ikut pameran pendidikan di sekolah kami," ujar Bayunto.

Saat pameran digelar, utusan dari NUS dan NTU berkesempatan mempresentasikan program studi di kampusnya. Mereka juga memaparkan biaya kuliah yang bisa ditutup dengan beasiswa ataupun sistem pinjaman.

Begitu pula yang terjadi di SMA Kolese De Britto, Yogyakarta. Menurut Wakil Kepala Sekolah Agus Prih Adiartanto, sejak 1999 secara khusus NTU selalu datang ke sekolahnya. "Biasanya pihak universitas menelepon kami, memberitahukan kapan mereka akan melakukan presentasi," katanya. Setiap murid yang berminat dipersilakan datang dan mendaftar.

SMA Taruna Nusantara, Magelang, Jawa Tengah, punya cara sendiri untuk menyiapkan siswanya agar diterima di universitas di Singapura. Guru-gurunya sampai memberikan pembekalan khusus bagi siswa yang ingin kuliah di sana.

Sekolah yang lulusannya diminati NTU ini selalu membentuk "Tim Siap" yang beranggotakan beberapa guru. Tugasnya membantu persiapan siswa yang akan mengikuti seleksi. Para siswa memang diharuskan belajar sendiri. Tapi, jika ada yang merasa kurang jelas tentang masalah tertentu, mereka bisa bertanya. "Jadi, Tim Siap ini selalu siap dengan segala pertanyaan dari para siswa," kata Haryanto, juru bicara SMA Taruna Nusantara.

Dengan persiapan yang begitu matang, jangan heran kalau banyak lulusan SMA Taruna yang bisa diterima di Nanyang Technological University. Ada yang lewat jalur beasiswa, ada pula yang melewati jalur pinjaman. "Tahun silam, ada 20 siswa sekolah ini yang berangkat ke Singapura, sementara untuk tahun ini ada 15 siswa," ujar Haryanto.

Itu membuat hubungan antara SMA Taruna Nusantara dan NTU semakin erat. Menurut Haryanto, setiap tahun, kepala sekolahnya selalu diundang datang ke NTU. Dia diajak untuk melihat lulusan SMU Taruna Nusantara yang kuliah di sana. "Prestasi mereka umumnya bagus," katanya.

Rian Suryalibrata, L.N. Idayanie, Agus R. (Surabaya), Heru C. Nugroho (Magelang)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus