Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Bertemu Difabel dan Kelompok Marjinal, Paus Fransiskus: Mereka Anggota Gereja yang Paling Berharga

Apa saja kata Paus Fransiskus ketika bertemu kelompok marjinal?

5 September 2024 | 12.34 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Paus Fransiskus tiba di Plaza Al Fatah, kompleks Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis 5 September 2024. Paus Fransiskus akan menandatangani dokumen kemanusiaan dalam kunjungan apostoliknya ke Indonesia. Paus akan meneken dokumen berisi komitmen kerukunan hidup beragama bersama Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar. TEMPO/Subekti.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Paus Fransiskus bertemu dengan lebih dari seratus difabel dan kaum marjinal di kantor Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI), Kamis, 5 September 2024. Fransiskus mengatakan kelompok ini memiliki tempat spesial bagi gereja Katolik. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Paus mengibaratkan para difabel dan kelompok marjinal sebagai bintang kecil yang terang di langit. “Mereka adalah anggota paling berharga di gereja,” kata Fransiskus, Kamis, 5 September 2024. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam berbagai seruan terhadap gereja, Paus sebelumnya menyampaikan agar para umat Katolik menerima dan menghargai satu sama lain, apa pun kondisinya. Pencipta, kata Fransiskus, menciptakan makhluk hidup dengan berbagai keragamannya. 

Fransiskus menyapa kelompok berkebutuhan khusus setelah melakukan kunjungan di Masjid Istiqlal, Jakarta. Ia sempat berbincang dengan sejumlah hadirin. Seorang hadirin penyandang difabel, Andrew, bercerita bahwa ia merasakan kondisi itu sejak kecil. Namun, keluarganya sangat mendukung keadaannya, juga memberikan pendampingan. 

Mendengar itu, Fransiskus menyalami Andrew yang tampak masih remaja. Paus juga menyalami semua hadirin; satu demi satu. Uskup Agung Jakarta Ignatius Kardinal Suharyo bercerita,  Fransiskus selalu meminta bertemu difabel dan kelompok marjinal ketika berkunjung ke sebuah negara.

Dalam perjalanan kerasulan ke Korea Selatan pada 2015 lalu, Suharyo yang ikut mendampingi Paus menyaksikan pemimpin umat Katolik sedunia itu turun dari mobil dan menyalami tunawisma. 

Jorge Mario Bergoglio—nama asli Paus—menyerukan agar para umat gereja menyadari bahwa  semua orang, apa pun kondisinya, memiliki perannya masing-masing. Paus yang terpilih dalam konklaf 2013 itu mengingatkan para umatnya untuk berkomitmen saling menjaga. 

“Jangan pernah menjadi lelah untuk saling mengasihi dan menjadikan hidup kita hadiah untuk orang lain,” kata Fransiskus.

Francisca Christy Rosana

Francisca Christy Rosana

Lulus dari Universitas Gadjah Mada jurusan Sastra Indonesia pada 2014, Francisca mulai bergabung di Tempo pada 2015. Kini ia meliput untuk kanal ekonomi dan bisnis di Tempo.co.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus