Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nusa

Bertemu Jusuf Kalla, Ganjar Pranowo: Rasanya Pilihannya Akan Beda

Calon presiden Ganjar Pranowo mengatakan Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan berbeda pilihan dengan dirinya di Pilpres 2024.

19 November 2023 | 19.25 WIB

Calon presiden (capres) nomor urut tiga Ganjar Pranowo menyampaikan gagasannya saat menghadiri diskusi interaktif Capres 2024 di Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu 18 November 2023. Diskusi yang digelar melalui sarasehan Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Negeri Makassar (UNM) tersebut untuk mendengarkan gagasan para capres tentang demokrasi dan ekonomi yang dihadiri oleh Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan, sementara Prabowo Subianto berhalangan hadir.  ANTARA FOTO/Arnas Padda
Perbesar
Calon presiden (capres) nomor urut tiga Ganjar Pranowo menyampaikan gagasannya saat menghadiri diskusi interaktif Capres 2024 di Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu 18 November 2023. Diskusi yang digelar melalui sarasehan Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Negeri Makassar (UNM) tersebut untuk mendengarkan gagasan para capres tentang demokrasi dan ekonomi yang dihadiri oleh Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan, sementara Prabowo Subianto berhalangan hadir. ANTARA FOTO/Arnas Padda

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden Ganjar Pranowo mengatakan Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla atau JK tampaknya akan berbeda pilihan dengan dirinya di Pilpres 2024. Hal tersebut disampaikan Ganjar usai bertemu JK di kediamannya, Jalan Brawijaya Nomor 6, Jakarta Selatan pada Ahad, 19 November 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Tadi beliau (JK) sampaikan pilihan boleh beda, dan ini rasa-rasanya pilihannya Pak JK akan beda dengan saya," kata Ganjar kepada wartawan usai pertemuan tersebut. Namun, Ganjar tidak spesifik menyebutkan kepada siapa pilihan JK akan diberikan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Ganjar pun mengatakan kepada JK yang berdiri di sisinya bahwa dukungan tersebut boleh diberikan kepada dirinya jika berubah pikiran. "Boleh," jawab JK singkat sambil tersenyum.

Ganjar mengatakan pertemuannya dengan JK hari ini tidak dalam rangka mengajak bergabung dalam Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud. Menurut Ganjar, dia hanya bersilaturahim dan meminta masukan kepada JK. Ganjar didampingi Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid dan Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo dalam kunjungan tersebut.

 "Kita enggak ngajak kok, kita silaturahmi saja. Kalau Pak Arsjad, Pak HT itu kan memang tim saya, jadi menemani saya," ujar Ganjar. Mantan Gubernur Jawa Tengah itu pun mengatakan bahwa Arsjad dan Hary juga merupakan teman JK sesama pengusaha. "Kita sudah tahu dan kita bisa berkomunikasi dengan baik."

Adapun JK mengatakan pertemuannya dengan Ganjar memang membicarakan politik dan negara. Namun, dia menyatakan akan mengambil posisi netral untuk kontestasi Pilpres 2024.

"Saya ini ketua PMI (Palang Merah Indonesia), itu harus netral jadi tidak bisa menjadi Tim Pemenangan Nasional," ujar JK. Menurut JK, pilihan politik dapat diambil dengan bebas, namun tetap ada hal-hal tertentu, seperti jabatan resmi, yang membatasi.

Pertemuan Ganjar dengan JK berlangsung selama kurang lebih 1,5 jam. Pantauan Tempo di lokasi, Ganjar tiba di kediaman JK bersama Arsjad Rasjid dan Hary Tanoe pada jam 16.06. Dia disambut JK yang sudah menunggu di depan rumahnya.

Setelah bersalaman dan saling bertanya kabar, JK mengajak Ganjar dan rombongannya untuk masuk ke dalam. Pertemuan mereka usai sekitar jam 17.34 WIB.

SULTAN ABDURRAHMAN

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus