Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

BNPB: Gunung Sinabung Berstatus Awas

BNPB mengimbau kepada masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung untuk tetap waspada.

2 Desember 2017 | 18.45 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Foto udara Gunung Sinabung yang masih aktif terlihat dari pesawat komersil saat melintas di Karo, Sumatera Utara, 14 November 2017. ANTARA FOTO

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB mencatat telah terjadi tiga kali gempa letusan berdurasi 357-707 detik, satu kali awan panas gugur berdurasi 357 detik, 27 kali gempa guguran, tujuh kali gempa frekuensi rendah, dan dua kali gempa tektonik lokal di Gunung Sinabung, Sumatera Utara pada Sabtu, 2 Desember 2017 sejak pukul 06.00 WIB hingga 12.00 WIB. Berdasarkan catatan tersebut, BNPB menyimpulkan, tingkat aktivitas Gunung Sinabung berada di level IV atau awas.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kami mengimbau agar masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung agar tetap waspada terhadap potensi bahaya lahar," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho lewat keterangan tertulis pada Sabtu, 2 Desember 2017.

Baca juga: Jokowi Targetkan Relokasi Pengungsi Sinabung Selesai Tahun Depan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mengingat telah terbentuk bendungan di hulu Sungai Laborus, kata Sutopo, maka penduduk yang bermukim dan beraktivitas di sekitar hilir daerah aliran sungai Laborus diminta waspada. Sebab, bendungan tersebut sewaktu-waktu dapat jebol apabila tidak kuat menahan volume air. Hal itu akan mengakibatkan terjadinya lahar dan banjir bandang ke hilir.

Selain itu, kata Sutopo, BNPB juga mengimbau masyarakat dan wisatawan untuk tidak melakukan aktivitas di dalam radius 3 km dari puncak gunung, dan dalam jarak 7 km untuk sektor selatan-tenggara, di dalam jarak 6 km untuk sektor tenggara-timur, serta di dalam jarak 4 km untuk sektor utara-timur Gunung Sinabung.

"Kami telah meminta BPBD Kabupaten Tanah Karo segera melakukan sosialisasi ancaman bencana lahar atau banjir bandang ini ke penduduk yang bermukim dan beraktivitas di sepanjang hilir dan sekitar Sungai Laborus," kata dia.

Simak pula: Pembangunan Rumah Pengungsi Sinabung Dikebut

Adapun kondisi Gunung Sinabung, berdasarkan pantauan BNPB pada pukul 06.00-12.00 WIB, cuaca berawan, angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur laut menuju timur, gunung tampak jelas hingga tertutup kabut. Teramati asap kawah putih tebal, tekanan lemah, tinggi 50 m di atas puncak. "Teramati tiga kali letusan dengan tinggi abu vulkanik 1300-2500 m dan warna kelabu," kata dia.

Selain itu, pengamatan BNPB, ada awan panas guguran dari Gunung Sinabung dengan jarak luncur 3.000 meter ke arah tenggara menuju selatan. Guguran dengan jarak luncur 2.500 meter juga teramati ke arah tenggara selatan.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus