Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

BNPB Sebut Ada 3 Titik Kritis Kasus Covid-19 Desember Ini

BNPB meminta Satgas Covid-19 di daerah waspadai kasus Covid-19 pada libur Natal dan akhir tahun.

17 Desember 2020 | 05.03 WIB

Warga melintasi mural yang berisi pesan penggunaan masker di kawasan Bukit Duri, Jakarta, Rabu, 16 September 2020. Kasus Covid-19 di Indonesia per Rabu (16/9) mencapai 228.993 kasus atau bertambah 3.963 orang dari hari sebelumnya. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Perbesar
Warga melintasi mural yang berisi pesan penggunaan masker di kawasan Bukit Duri, Jakarta, Rabu, 16 September 2020. Kasus Covid-19 di Indonesia per Rabu (16/9) mencapai 228.993 kasus atau bertambah 3.963 orang dari hari sebelumnya. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 daerah untuk mewaspadai adanya lonjakan kasus Covid-19 akibat peningkatan mobilitas warga saat libur akhir tahun.

Petugas Penghubung Satgas Covid-19 BNPB Laksma TNI (Purn) Didin Zainal Abidin mengatakan pada Desember 2020 ada tiga titik kritis yang berpotensi meningkatkan kasus Covid-19 akibat menimbulkan kerumunan massa.

Didin menjelaskan titik kritis pertama ialah Pilkada 2020. Ia menyatakan Pilkada 2020 memunculkan potensi penyebaran Covid-19, salah satunya pada saat pemungutan suara.

"Titik kedua adalah cuti bersama untuk libur Natal dan ketiga adalah cuti bersama libur tahun baru. Untuk titik kritis tersebut saya mengingatkan penegakan disiplin protokol kesehatan adalah hal utama," kata Didin.

Ia berharap dengan penegakan disiplin bisa menekan penambahan kasus Covid-19. "Pelajaran adanya peningkatan kasus usai libur panjang menjadi hal penting untuk kita perhatikan bersama agar tidak terulang pada titik kritis tersebut," ujar Didin.

Saat ini, Didin menambahkan, angka kasus Covid-19 aktif di Indonesia tercatat sebesar 14,88 persen dari total keseluruhan kasus yang mencapai 636.154. Selain itu, tingkat kesembuhan pasien di Indonesia mencapai 82,08 persen atau sebanyak 521.984 pasien.

"Angka tersebut sebenarnya sedikit menurun. Dalam satu bulan terakhir, angka kasus aktif naik 2,15 persen dan kesembuhan turun 1,94 persen. Ini poin pasca libur panjang akhir Oktober dan adanya aktivitas kerumunan dalam jumlah besar pada November 2020," tutur Didin.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus