Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Lima puluh Calon Legislatif DPR RI dan 198 anggota DPRD dari Partai Keadilan Sejahtera atau PKS menandatangani Pakta Integritas dalam Pembekalan Nasional yang dibuka pada Senin, 5 Agustus 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Tadi kami menandatangani pakta integritas, dipimpin Ketua Majelis Syuro. Isinya tentang kami harus membela Pancasila, NKRI, dan AD/ART," kata Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera di Hotel Mercure Jakarta Batavia, Senin 5 Agustus 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mardani juga menjelaskan, Pakta Integritas itu juga berisi komitmen seluruh caleg terpilih 2019-2024 untuk menjaga kebhinnekaan dan mengharamkan praktek korupsi, kolusi dan nepotisme.
"Siapa yang tidak memenuhi pakta integritas ini siap diberi sanksi. Kami semua tanda tangan di atas meterai. Menurut saya ini bagus, bahwa kita harus memperkuat institusi partai," kata Mardani.
Setelah ditandatangani, Ketua Majelis Syuro, Salim Segaf Al Jufri memimpin pembacaan Pakta Integritas. Pakta itu juga berisikan komitmen untuk teguh terhadap Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI.
"Kita diminta menjadikan suara parlemen adalah suara rakyat. PKS itu rumah rakyat dan fraksi PKS adalah tempat rakyat mengadu," kata Sekjen PKS Mustafa Kamal.
Rencananya, pembekalan nasional ini masih akan dilaksanakan hingga dua hari mendatang yaitu 5-7 Agustus 2019. Acara digelar di Hotel Mercure Jakarta Batavia, Jakarta Barat.
Acara pembekalan ini diikuti oleh Ketua Majelis Syura PKS Salim Segaf Al Jufri, Wakil Ketua Majelis Syura Hidayat Nur Wahid, Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman dan seluruh jajaran pengurus Dewan Pimpinan Tingkat Pusat (DPTP) PKS.