Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

politik

Cerita Gibran Dibantu oleh Muhammadiyah saat Jadi Wali Kota Solo

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menceritakan bahwa dia pernah dibantu oleh Pengurus Pusat Muhammadiyah dua kali selama empat tahun menjabat sebagai Wali Kota Solo.

21 November 2024 | 18.11 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menceritakan dia pernah dibantu oleh Pengurus Pusat Muhammadiyah dua kali selama empat tahun menjabat sebagai Wali Kota Solo. Putra Presiden ke-7 Joko Widodo mengucapkan terima kasih atas pertolongan tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gibran mengatakan pertolongan pertama yang diberikan oleh Muhammadiyah kepadanya adalah saat Apel Akbar Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) pada 2023. Ia menyebut Apel Akbar KOKAM itu menggunakan Stadion Manahan yang punya kapasitas lebih besar. Padahal sebelumnya lokasi berada di Stadion Sriwedari.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Apel Akbar Kokam di Solo pada 20 September 2023 bertujuan untuk memperkuat persatuan dan kesatuan nasional, terutama menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Presiden Jokowi, ayah Gibran, hadri dalam Apel Akbar Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) yang diikuti 25.000 anggota itu.

Muktamar Muhammadiyah, kata Gibran, merupakan bantuan kedua yang diberikan kepadanya sebagai pemimpin daerah di Solo. Gibran menyebut acara itu menumbuhkan geliat ekonomi Solo pada waktu Pandemi Covid-19.

"Ini acara yang luar biasa sekali sebagai wali kota yang baru dilantik, wali kota yang dilantik di masa Covid-19. Ini tantangannya luar biasa sekali," kata Gibran saat menyampaikan sambutan dalam Tanwir I Pengurus Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah di Hotel Aryaduta Hotel Menteng, Tugu Tani, Jakarta Pusat, pada Kamis 21 November 2024.

Pertumbuhan Solo saat itu minus, kata Gibran. Serta pergerakan ekonomi sangat-sangat menyedihkan sebab hotel-hotel hingga pusat perbelanjaan relatif sepi.

Dalam pidato yang sama, Gibran meyakini bahwa Pemuda Muhammadiyah tidak sabar untuk menjadi bagian dari Indonesia Emas 2045. Ia mengingatkan, Indonesia punya satu kali kesempatan untuk memanfaatkan demografi menuju negara maju. 

Politikus yang sebelumnya dikenal sebagai kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini mengatakan, Presiden Prabowo Subianto memberi banyak kesempatan kepada anak muda untuk berkreasi dan tampil. Gibran mengungkit banyaknya posisi yang diisi oleh kader Muhammadiyah di Kabinet Merah Putih.

“Jadi Bapak Ibu sekali lagi. Kita harus sama-sama bekerja keras, kerja fokus, kerja cerdas, untuk menuju Indonesia Emas 2045,” kata Gibran.

Adapun 6 kader Muhammadiyah yang berada di Kabinet Presiden Prabowo Subianto di antaranya:

  1. Sekretaris umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Abdul Mu’ti, menteri pendidikan
  2. Ketua Lembaga Kajian dan Kemitraan Strategis PP Muhammadiyah Fajar Riza Ul Haq, Wakil Menteri Pendidikan
  3. Rektor UMM periode 2020-2024, Fauzan, Wakil Menteri Ristek Dikti
  4. Ketua umum PP Pemuda Muhammadiyah, Dzulfikar Ahmad Tawalla sebagai Wakil Menteri Perlindungan TKI
  5. Jubir Prabowo sekaligus mantan Ketum PP Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak, Wakil Kepala Badan Haji dan Umrah
  6. Ketua Umum Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PP IPM) periode 2000–2002, Raja Juli Antoni, Menteri Kehutanan

Pilihan Editor: Catatan Terhadap Lima Pemimpin KPK Periode 2024-2029

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus