Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengatakan Presiden Prabowo Subianto ingin aparat penegak hukum mengawal penyelenggaraan ibadah haji 2025. Hal itu, kata Dasco, ia dengar dalam suatu rapat.
“Dalam suatu rapat, saya dengar bahwa memang Pak Prabowo minta supaya penyelenggaraan haji ini didampingi oleh aparat penegak hukum,” kata Dasco saat ditemui wartawan di gedung MPR/DPR RI, Jakarta Pusat, pada Selasa, 7 Januari 2025.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Harian Partai Gerindra itu menyatakan keprihatinannya bahwa penyelenggaraan ibadah haji dari tahun ke tahun selalu memerlukan perbaikan. Namun ia tidak menyebutkan secara spesifik aparat penegak hukum mana yang nantinya mendampingi penyelenggaraan ibadah haji.
“Ya, bisa nanti dari kejaksaan, bisa dari pemerintah supaya penyelenggaraannya bisa berjalan dengan baik,” ucapnya.
Sebelumnya, Menteri Agama Nasaruddin Umar meminta Kejaksaan Agung dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ikut mendampingi penyelenggaraan ibadah haji. Menurut Nasaruddin, pengawasan Kejaksaan Agung dan KPK bisa membantu membersihkan Kemenag dan penyelenggaraan haji dari praktik korupsi.
“Kami sudah berbicara tadi dengan Pak Jaksa Agung tadi, minta pendampingan, dan dalam waktu dekat kami mencari schedule untuk juga berbicara dengan KPK, supaya masalah haji ini mohon didampingi,” kata Nasaruddin dalam Mudzakarah Perhajian di Bandung, Jawa Barat seperti dikutip dari kanal YouTube Kementerian Agama pada Jumat, 8 November 2024.
Nasaruddin berujar tidak ingin mendengar ada penyimpangan sekecil apapun di Kemenag, baik di dalam maupun luar negeri. “Karena itu saya selaku Menteri Agama mengingatkan kepada seluruh aparat Kementerian Agama terutama, hari ini kita akan membersihkan secara total Kementerian Agama,” kata dia.
Nasaruddin mengatakan penyelenggaraan haji bisa sukses dan lancar jika umat terlayani dengan baik. Selain itu, penyelenggara haji juga harus memastikan bahwa tidak ada penyelewengan apapun yang merugikan negara.
Nasaruddin saat itu juga menyinggung janji Prabowo untuk membersihkan instansi pemerintah dan swasta dari praktik lancung. Nasaruddin memuji janji Prabowo tersebut. “Beliau akan tertibkan dan bersihkan sesuatu yang merusak tradisi luhur Bangsa Indonesia,” ucap dia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sultan Abdurrahman berkontribusi dalam penulisan artikel ini.