Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Kabupaten Bogor - Dua pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati Bogor, Jawa Barat, membeberkan sejumlah program terkait tata kelola pemerintahan, budaya, dan penanganan sampah pada debat publik kedua pemilihan kepala daerah atau pilkada setempat, Selasa malam, 19 November 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Calon bupati Bogor nomor urut 1, Rudy Susmanto, mengungkapkan rencananya mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dengan menghadirkan aparatur pemerintah yang jujur dan berintegritas, sehingga tidak ada ruang negosiasi untuk tindakan yang berpotensi merugikan masyarakat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Visi-misi yang kami susun untuk cita-cita luhur masyarakat Kabupaten Bogor, terukur dan realistis kami capai di lima tahun ke depan," kata Rudy.
Ia bertekad mewujudkan harga pangan yang murah dan terjangkau, serta menangani stunting, pengangguran, dan kemiskinan melalui kebijakan yang terintegrasi.
Mengenai penanganan sampah, Rudy mendorong pengelolaan di tingkat desa dengan mendirikan taman edukasi sampah dan mewujudkan hutan kota sebagai komitmen menjaga alam tetap lestari.
Sementara calon wakil bupati Bogor nomor urut 1, Ade Ruhandi, menyampaikan rencananya untuk menyelamatkan pergeseran budaya daerah yang mulai tergerus oleh budaya asing.
"Saat ini sudah zona merah penyalahgunaan narkoba, ini perlu kita bina. Maka kita akan selalu berkoordinasi dengan pihak terkait melakukan sosialisasi ke sekolah hingga di tempat nongkrong anak muda," ujar Ade.
Sedangkan calon bupati Bogor nomor urut 2, Bayu Syahjohan, menyampaikan visinya untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dari tindakan korupsi dengan tujuan membuat masyarakat lebih sejahtera.
"Bagaimana di Kabupaten Bogor tidak ada lagi jalan rusak. Apabila kami terpilih tidak ada lagi pengangguran di Kabupaten Bogor, akan kita berdayakan semua," kata Bayu.
Ia juga bertekad untuk menyediakan puskesmas di 416 desa se-Kabupaten Bogor. Karena, saat ini belum semua desa memiliki fasilitas kesehatan berupa puskesmas.
"Sebagai pelayan masyarakat, RT, RW, guru ngaji memerlukan insentif yang cukup layak, karena menggunakan uang rakyat, kemudian posyandu linmas dan masyarakat di tingkat bawah," ujarnya.
Calon wakil bupati Bogor nomor urut 2, Musyafaur Rahman, mengaku akan membuat terobosan baru untuk menjadikan Kabupaten Bogor lebih baik. Salah satunya dengan menyediakan lapangan pekerjaan.
"Kalau mau kerja di pabrik saja hari ini harus bayar Rp 2 juta hingga Rp 5 juta. Ke depan insyaallah lowongan pekerjaan akan kita sediakan sebanyak mungkin supaya rakyat Kabupaten Bogor tidak seperti ayam yang mati di lumbung padi," kata Musa.
Pilkada Bogor diikuti paslon nomor urut 1 Rudy-Ade diusung oleh Koalisi Indonesia Maju atau KIM Plus yang terdiri dari 17 partai politik. Delapan partai parlemen, yakni Gerindra, Golkar, PPP, PAN, Demokrat, PKS, PKB dan NasDem.
Kemudian sembilan partai non-parlemen yaitu Hanura, Perindo, PSI, Gelora, Buruh, Ummat, PBB, Garuda, dan PKN.
Sedangkan paslon nomor urut 2 Bayu-Musyafaur hanya diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP.