Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Deklarasi Ormas Gerakan Rakyat: Apa Kata PKB, PDIP, NasDem, dan PKS?

Ormas Gerakan Rakyat dideklarasikan. Partai politik memberikan tanggapan mengenai terbentuknya gerakan yangdiinisiasi loyalis Anies Baswedan ini.

3 Maret 2025 | 08.32 WIB

Ormas gerakan rakyat. Dok. Ormas gerakan rakyat
Perbesar
Ormas gerakan rakyat. Dok. Ormas gerakan rakyat

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Organisasi masyarakat (ormas) Gerakan Rakyat resmi dideklarasikan di Gedung Jakarta Inisiatif Office, Cilandak, Jakarta Selatan pada Kamis, 27 Februari 2025. Wakil Ketua Umum Bidang Politik, Hukum dan Keamanan merangkap Juru Bicara Gerakan Rakyat Yusuf Lakaseng mengatakan ormas ini berangkat dari ide dan gagasan Anies Baswedan tentang pendidikan untuk mewujudkan kemajuan dan kemakmuran rakyat,

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Meski berangkat dari gagasan Anies Baswedan, Yusuf Lakaseng berharap Gerakan Rakyat bisa merepresentasikan ormas secara umum yang memang bergerak dari rakyat. "Gerakan rakyat harus sudah menjadi gerakan orang banyak, gerakan publik, tidak lagi menjadi personifikasi Anies sebagai individu," ujarnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Yusuf mengatakan, pembahasan terkait arah keberjalanan ormas tersebut, apakah akan berevolusi menjadi partai politik atau tidak, masih terlalu jauh untuk dibahas. Menurut dia, fungsi utama dari keberadaan ormas tersebut tidak lain untuk membantu rakyat yang membutuhkan.

“Terlalu dini untuk bicara partai, kami tidak ingin belum bekerja untuk rakyat tapi sudah bicara kekuasaan, sekarang rakyat sedang susah, gerakan rakyat ingin turun tangan membantu kesulitan rakyat,” kata dia.

Dari keterangan Yusuf, untuk saat ini, kepengurusan Gerakan Rakyat sudah terbentuk di seluruh provinsi dan sudah terbentuk di lebih 50 persen kabupaten/kota.

Tanggapan Berbagai Partai Politik

PKB

Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid mendoakan acara deklarasi pengukuhan organisasi kemasyarakatan Gerakan Rakyat yang dihadiri oleh Anies Baswedan itu berjalan lancar.

Ia menanggapi kemungkinan Anies akan didukung ormas tersebut di Pilpres 2029. "Itu hak Pak Anies, ya. Mudah-mudahan lancar gerakannya," kata Jazilul dikutip dari Antara

NasDem
Sekretaris Jenderal Partai NasDem Hermawi Taslim mengatakan partainya menyambut baik pendirian organisasi masyarakat Gerakan Rakyat. NasDem tak merasa terganggu maupun tersaingi dengan berdirinya ormas Gerakan Rakyat tersebut.

Ia justru menilai terbentuknya ormas Gerakan Rakyat dan gerakan rakyat lainnya akan membangun kehidupan politik yang dinamis, demokratis, dan partisipatif. "Ini bentuk kesadaran politik rakyat," kata Hermawi melalui pesan singkat, Jumat, 28 Februari 2025.

PDIP

Juru bicara PDIP Guntur Romli mengatakan tak ingin menilik pelbagai hal mengenai kemungkinan transformasi yang dilakukan ormas Gerakan Rakyat.

Ia menegaskan, didirikannya ormas Gerakan Rakyat tak membuat PDIP merasa tersaingi atau terganggu posisinya. Justru, kata Guntur, pendirian ormas Gerakan Rakyat menjadi cerminan akan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya berserikat dan mendirikan simpul, sebagaimana dijamin dalam Undang-Undang Dasar Negara 1945.

Menurut Guntur, di tengah kondisi politik yang menyebabkan hampir seluruh partai politik tergiur untuk bergabung dengan kekuasaan dengan tawaran koalisi permanen, pendirian ormas Gerakan Rakyat menjadi alternatif yang memungkinkan.

"Di tengah kondisi politik saat ini, ormas Gerakan Rakyat bisa menjadi kekuatan penyeimbang di luar pemerintah," ujarnya.

PKS

Koordinator Juru bicara Partai Keadilan Sejahtera atau PKS Ahmad Mabruri mengucapkan selamat atas pendirian ormas Gerakan Rakyat oleh para loyalis eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan.

Mengenai peluang transformasi menjadi partai politik, Mabruri mengatakan, hal tersebut merupakan hak para pengurus ormas Gerakan Rakyat.

PKS, kata dia, tidak merasa tersaingi dan terganggu dengan keberadaan dan peluang transformasi ormas Gerakan Rakyat menjadi partai di kemudian hari. "Sikap kami biasa saja. Kan sudah biasa setiap pemilu ada partai politik baru," ujarnya.

Andi Adam Faturahman dan Hanin Marwah berkontribusi dalam penulisan artikel ini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus