Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai NasDem Willy Aditya menanggapi isu ihwal uji coba elektabilitas ketua umumnya, Surya Paloh, menjadi bakal cawapres yang mendampingi Anies Baswedan pada Pilpres 2024. Isu ini disampaikan oleh Ketua Badan Pemenangan Pemilihan Umum (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Itu lucu-lucuan banget, enggak perlu saya tanggapi," kata Willy saat ditemui di Tower Nasdem, Kamis, 10 Agustus 2023. Pernyataan Andi Arief mencuat lantaran lamanya pengumuman bakal cawapres pendamping Anies Baswedan. Padahal menurut Andi Arief, kandidat dalam bursa bakal cawapres sudah jelas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Willy mengungkapkan Surya Paloh tidak punya ambisi khusus menjajaki posisi yang disebut oleh Andi Arif. Kata Willy, Surya Paloh tak ingin maju. "Kadang-kadang kita harus waras dengan akal sehat," kata Willy.
Apalagi, menurut Willy, Surya Paloh sudah berupaya mengusung Anies Baswedan maju dalam kontestasi Pilpres 2024. "Pak Surya membuat ini untuk memajukan putra-putri terbaik," katanya.
Willy pun mengimbau untuk tak meragukan keseriusan Surya Paloh. Kata Willy, bukan tanpa alasan Surya Paloh mengusung sosok Anies Baswesdan. "Dia ingin Anies Baswesdan, why not the best, tentu untuk calon wakil presiden why not best of the best," katanya.
Kendati isu tersebut mencuat dari Andi Arief, Willy meminta untuk tidak menanggapi serius. Menurut Willy, hal itu bagian dari dinamika berkoalisi. "Tapi ini lucu-lucuanlah. Tentu banyak dinamika ini ya. Koalisi Perubahan datang dengan satu consciousness, kebutuhan bersama untuk perubahan," kata Willy.
Willy memastikan Koalisi Perubahan untuk Persatuan masih solid. "Jadi teman-teman kalau mau lihat official statement dari tim delapan saja," ucapnya.
Sebelumnya, Ketua Badan Pemenangan Pemilihan Umum (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief mengaku pihaknya mendapatkan informasi bahwa elektabilitas Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh tengah diuji melalui survei untuk jadi calon wakil presiden bagi Anies Baswedan. Ia menyebut sigi ini dilakukan menggunakan lembaga survei sendiri.
“Kita dapat informasi mungkin Pak Surya yang sedang diuji elektabilitasnya melalui survei. Kami dapat informasi mereka sedang menguji itu pakai lembaga survei sendiri,” kata Andi saat dihubungi, Rabu, 9 Agustus 2023.
Adapun Partai NasDem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) merupakan mitra dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan. Mereka menjagokan Anies Baswedan sebagai calon presiden dan memberikan amanat padanya untuk menentukan sendiri cawapresnya.
Andi Arief menyatakan dugaan tersebut bukan tanpa dasar. Ia menjelaskan, sedianya sudah ada sejumlah nama yang mencuat sebagai cawapres Anies. Mereka di antaranya Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, hingga Ketua Badan Pengembangan Inovasi Strategis Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yenny Wahid. “Itu kan sudah ada gambaran (cawapres). Sudah bisa diputuskan cepat. Berarti kan ada yang sedang ditunggu kalau dia lama,” kata Andi.