Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Elite PDIP Kompak Bungkam soal Pembahasan di Rumah Megawati

Pertemuan ini diduga berkaitan dengan instruksi Megawati agar para kepala daerah dari partainya menunda perjalanan menuju retret di Akmil Magelang.

21 Februari 2025 | 17.57 WIB

Presiden kelima RI, Megawati Sukarnoputri berpidato dalam acara "World Leaders Summit on Children's Rights" di Vatikan, pada Senin, 3 Februari 2025. Dok. PDIP
material-symbols:fullscreenPerbesar
Presiden kelima RI, Megawati Sukarnoputri berpidato dalam acara "World Leaders Summit on Children's Rights" di Vatikan, pada Senin, 3 Februari 2025. Dok. PDIP

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah elite Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mendatangi kediaman Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, hari ini, Jumat, 21 Februari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Hingga pukul 17.20 WIB, suasana depan rumah Ketua Umum PDIP itu mulai ditinggalkan oleh awak media yang memantau sejak pagi. Sementara itu petugas keamanan dari Korps Brimob masih terus berjaga.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Belum bisa dipastikan, siapa elite PDIP yang masih berada di kediaman Megawati hingga sore hari ini. Diketahui, pagi tadi Gubernur Jakarta Pramono Anung dan Ketua DPP PDIP Said Abdullah sempat berkunjung. Namun kunjungan Pramono tidak terlalu lama, ia pergi terlebih dahulu sebelum Said Abdullah.

Sekitar pukul 12.05 WIB, Ketua DPP PDIP bidang reformasi hukum Ronny Talapessy juga mendatangi kediaman Megawati. Menggunakan batik berwarna merah, Ronny tak memberikan keterangan apapun kepada wartawan. Ia langsung melenggang masuk ke gerbang.

Pada pukul 13.22 WIB, Said keluar dari kediaman Megawati. Dia sempat membuka jendela mobilnya namun tidak mau berkomentar banyak mengenai apa yang dibahas di dalam. "Enggak ada apa-apa," kata Said saat ditanyai wartawan di luar kediaman Megawati.

Menurut dia, Megawati sempat menemuinya dan Gubernur Jakarta Pramono Anung. Namun Said tidak mau mengungkapkan isi pembicaraan mereka. "Mas Pram sudah balik," kata dia.

Hingga sore, ada beberapa mobil yang sempat keluar dan masuk rumah dengan cat putih tersebut. Namun semuanya menutup rapat kaca jendela dan bergegas menghindari adangan wartawan.

Pertemuan ini diduga berkaitan dengan instruksi Megawati agar para kepala daerah dari partainya menunda perjalanan menuju agenda retret di Akademi Militer, Magelang. Instruksi ini sebagai respons dari penangkapan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.

Adapun instruksi Megawati tersebut tertuang dalam Surat Nomor 7294/IN/DPP/II/2025 tertanggal Kamis, 20 Februari 2025. Dalam surat yang dilihat Tempo tersebut diinstruksikan agar:

1. Kepala daerah dan wakil kepala daerah untuk menunda perjalanan yang akan mengikuti retret di Magelang pada tanggal 21- 28 Februari 2025. Sekiranya telah dalam perjalanan menuju Kota Magelang untuk berhenti dan menunggu arahan lebih lanjut dari Ketua Umum.

2. Tetap berada dalam komunikasi aktif dan stand by commander call.

Juru bicara PDIP Guntur Romli membenarkan adanya surat tersebut. Namun ia menolak untuk memberikan komentar lebih lanjut. "Mohon dikutip surat tanpa tambahan info apa-apa," kata dia saat dihubungi Tempo, Kamis malam.

Hingga sore hari ini, belum ada informasi lanjutan mengenai instruksi Megawati. Sejumlah kepala daerah PDIP diketahui belum beranjak ke Magelang sembari menunggu arahan lebih lanjut dari Ketua Umum.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus