Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nusa

Fakta Gereja Katedral St Maria di Palembang Dipuji Dubes Vatikan

Dubes Vatikan memuji Gereja Katedral St Maria sebagai Gereja yang indah. Apa alasannya?

27 Maret 2023 | 10.13 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Suasana Gereja Katedral Santa Maria di Kota Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu 25 Maret 2023. Renovasi gereja yang memiliki luas bangunan 1667 meter persegi dan mampu menampung 900 umat tersebut berlangsung selama lima tahun. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Palembang - Duta Besar (Dubes) Vatikan Mgr Piero Pioppo memuji bangunan Gereja Katedral St Maria, Palembang, Sumatera Selatan. Menurutnya, gereja Katedral Santa Maria ini sebagai bangunan yang indah. Dubes Vatikan juga memuji warga dan seluruh kerja tim yang tergabung dalam kepanitian renovasi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Ini Gereja sangat indah dengan nilai artistik yang hebat," kata Dubes Vatikan seperti disampaikan Pastor Petrus Sukino pada Ahad, 26 Maret 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lantas kenapa bangunan Gereja tersebut disebut indah? Berikut rangkuman fakta Gereja Katedral St Maria, Palembang, Sumatera Selatan yang dipuji Dubes Vatikan.

Konsep semi gotic

Gereja Santa Maria direnovasi total sejak 2017. Kini, Gereja yang dibangun dengan konsep semi gotic itu mampu menampung hingga 900 umat. Sebelumnya, induk gereja katolik di Sumatera Selatan yang dibangun pada 1948 itu hanya mampu menampung sekitar 300 umat.

Gereja dengan tinggi bangunan 20.5 meter berdiri di atas tanah seluas sekitar 3.791 meter persegi. Bangunan semi gotik terpancar dari pemasangan dan penataan beberapa ornamen seperti ditonjolkannya ekseterior depan dan menara runcing, kolom, ornamen, patung, serta jendela. Selain itu, terdapat pula 10 tiang penyanggah, pintu utama dan kaca patri.

"Bagian dalam atas ada balkon yang disiapkan untuk menampung jamaah pada saat puncak kedatangan umat," ujar Petrus Sukino.

Ornamen khas Palembang

Petrus Sukino yang merupakan pastor paroki Katedral di Keuskupan Agung Palembang menjelaskan, saat renovasi pihaknya memasukkan ornamen khas Palembang, seperti miniatur Jembatan Ampera di atas akses keluar dan masuk kendaraan ke basement serta ada songket motif lepus merah di selasar bagian teras depan gereja.

"Karena kami ini bagian dari kota Palembang, besar dan tumbuh di sini, kami masukkan ciri khas Palembang dalam renovasi ini," katanya. Ukuran bangunan utama gereja, yakni 1.667 meter persegi dan 1.250 meter persegi.

Masih pada bagian luar gereja yang terletak di Jalan Dr. Sutomo, Talang Semut, Palembang, tampak berdiri kokoh 10 tiang penyangga di selasar dengan motif ular tali. Jumlah 10 pilar itu disebut sebagai tanda bila Keuskupan Agung Palembang merupakan ke sepuluh di Indonesia. Setelah selasar, masuk ke bagian dalam akan ditemui daun pintu utama dengan makna Tritunggal Maha Kudus. 

Kaca patri, mawar dan kubah lengkung

Kaca patri terletak pada dinding altar dan kaca patri motif salib di dinding balkon. Kaca kaca ini merupakan peninggalan gereja lama yang direstorasi.

Sementara kubah lengkung ini hanya bisa dilihat dari bagian dalam yang terdapat lukisan perjamuan malam terakhir

Sedangkan simbol mawar yang hadir di relief-relief eksterior sebagai lambang Santa Perawan Maria. Mawar sendiri menandakan aroma wangi sang Santa.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus