Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,7 (dimutakhirkan menjadi 6,5 M) mengguncang wilayah Bengkulu pada Selasa, 23 Agustus 2022 pukul 21.31 WIB. Belum diterima laporan adanya kerusakan akibat gempa Bengkulu ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Belum ada laporan kerusakan,” ujar Koordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Provinsi Bengkulu Indi Sastra, seperti dikutip dari rilis Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Selasa, 23 Agustus 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dia mengatakan tim sedang berkoordinasi dengan kabupaten dan kota untuk mendata kerusakan yang terjadi.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa bumi berpusat di 5.22 LS dan 102.95 BT ini terjadi di kedalaman 52 kilometer. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bengkulu menyatakan guncangan gempabumi dirasakan cukup kuat selama 2-6 detik dan beberapa masyarakat dibuat panik sehingga berhamburan keluar rumah.
Info awal, guncangan dirasakan kuat di wilayah Kabupaten Muko-Muko, Bengkulu Selatan, Rejang Lebong, Kota Bengkulu dan Bengkulu Utara. Guncangan juga dirasakan di Kabupaten Seluma, Kepahiang dan Pesisir Tengah.
“Cukup kuat. Ini dirasakan cukup kencang di kabupaten Mukomuko, Bengkulu Selatan, Rejang Lebong, Kota Bengkulu, Bengkulu Utara,” ungkap BPBD Provinsi Bengkulu Septi.
BPBD Bengkulu turun ke lapangan
Tim Reaksi Cepat BPBD Provinsi Bengkulu saat ini sedang turun ke lapangan untuk asesmen awal dan memonitoring dampak yang terjadi akibat gempabumi. Hasil asesmen sementara belum ada laporan mengenai kerusakan maupun korban jiwa. Apabila ada perkembangan hasil asesmen di lapangan maka akan segera diperbarui secara berkala.
BNPB mengimbau kepada masyarakat agar tidak panik, namun tetap meningkatkan kewaspadaan demi mengantisipasi adanya potensi gempabumi susulan.
Masyarakat juga diimbau untuk memperbarui perkembangan informasi terkait gempa bumi melalui instansi terkait seperti BMKG, BNPB dan BPBD serta sumber lain yang dapat dipertanggungjawabkan.
“Masyarakat diharapkan tetap waspada untuk potensi gempa susulan, perhatikan penempatan barang-barang besar di dalam rumah agar tidak menghalangi penghuni ketika evakuasi keluar rumah,” kata plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari.