Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Gunung Anak Krakatau Erupsi Kemarin, Polda Banten Imbau Warga Beraktivitas di Radius 5 Km

Nelayan dan warga diimbau tidak mendekat beraktivitas dalam radius lima kilometer dari Gunung Anak Krakatau setelah kemarin erupsi

6 Desember 2023 | 13.26 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Gunung Anak Krakatau kembali erupsi pada Selasa 5 Desember 2023, pukul 04.38 WIB. Erupsi itu terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 63 mm dan durasi sekitar 41 detik. Dok Polda Banten

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Warga pesisir di sekitar perairan Selat Sunda diminta mulai mewaspadai erupsi Gunung Anak Krakatau. Pasalnya, status gunung tersebut saat ini berada di level III atau siaga.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kabidhumas Polda Banten Kombes Didik Hariyanto mengimbau agar nelayan dan warga tidak mendekat gunung tersebut atau beraktivitas dalam radius lima kilometer dari kawah aktif. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Saat ini Gunung Anak Krakatau berada pada level III siaga, kami mengimbau kepada warga di pesisir khususnya nelayan agar tidak mendekati gunung dengan radius lima kilometer," kata Didik melalui keterangan resminya, Rabu, 6 Desember 2023. 

Didik menjelaskan terkait informasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Gunung Anak Krakatau kembali erupsi pada Selasa, 5 Desember 2023, pukul 04.38 WIB.  

"Erupsi itu terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 63 mm dan durasi sekitar 41 detik," kata Didik. 

Sebelumnya, kata Didik, Gunung Anak Krakatau juga menyemburkan abu vulkanik setinggi 80 meter pada Minggu (03/12/2023), pukul 09.08 WIB. Informasi dari PVMBG bahwa erupsi tersebut terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 72 milimeter dan durasi lebih kurang 34 detik. 

"Warga pesisir agar mewaspadai erupsi Gunung Anak Krakatau di Perairan Selat Sunda guna menghindari letusan gunung api tersebut," kata Didik. 

Sejak kelahiran Gunung Anak Krakatau pada Juni 1927 hingga saat ini, erupsi berulang kali terjadi, sehingga Gunung Anak Krakatau tumbuh semakin besar dan tinggi. 

Karakter letusan Gunung Anak Krakatau berupa erupsi eksplosif dan erupsi efusif dengan waktu istirahat letusannya berkisar antara satu sampai enam tahun.

Ade Ridwan Yandwiputra

Ade Ridwan Yandwiputra

Lulusan sarjana Ilmu Komunikasi di Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik, Institut Bisnis dan Informatika Kosgoro 1957. Memulai karir jurnalistik di Tempo sejak 2018 sebagai kontributor. Kini menjadi reporter di desk Hukum dan Kriminal yang menulis isu seputar korupsi, kriminal, dan hukum.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus