Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Guru BK di Magelang Dapat Pelatihan Khusus untuk Cegah Kekerasan di Sekolah

Terlebih, selama ini guru BK mendapat stigma menakutkan karena menangani siswa bermasalah.

19 Oktober 2023 | 15.56 WIB

Ilustrasi anak mengalami bullying. Freepik.com/gpointstudio
Perbesar
Ilustrasi anak mengalami bullying. Freepik.com/gpointstudio

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPMP4KB) Kota Magelang memberikan pelatihan kepada para guru Bimbingan Konseling atau guru BK di wilayah itu. Pelatihan diberikan untuk mencegah terjadinya kekerasan di sekolah.

Wali Kota Magelang M. Nur Aziz meminta para guru BK menggunakan pendekatan yang humanis, terutama saat menangani anak-anak bermasalah di sekolah masing-masing. "Saya pengen banget kepada guru-guru BK jangan selalu mudah men-judge (menghakimi) siswa 'kalau kamu bodoh', memang orang dengan IQ tinggi jangan dianggap paling hebat, tapi bagaimana guru (yang menghadapi) anak IQ lebih rendah mengembangkan potensi-potensi yang lain," kata dia, Rabu, 18 Oktober 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Terlebih, menurut Aziz, selama ini guru BK mendapat stigma menakutkan karena menangani siswa bermasalah. Maka, ia ingin agar guru BK berubah dari menakutkan menjadi menyenangkan dan nyaman.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Aziz menyebut hal yang penting bagi guru BK adalah proses bagaimana mengubah siswa bermasalah menjadi tidak bermasalah. Mengingat, setiap siswa adalah pemenang dan memiliki potensi masing-masing.

"Jadi tidak ada kesan ada anak 'bawah' anak 'atas' semua sama. Hanya bagaimana kita bisa mengembangkan potensi anak-anak itu," kata Aziz.

Kepala DPMP4KB Kota Magelang Nasrodin mengatakan peserta pelatihan ini adalah para guru BK dan sumber daya lembaga penyedia layanan anak yang memerlukan perlindungan khusus di Kota Magelang. Pelatihan dan sinkronisasi kapasitas SDM ini dilatarbelakangi oleh maraknya kasus perundungan serta kasus lainnya, seperti kekerasan dan peredaran narkoba di sekolah.

"Pelatihan ini menyangkut manajemen nanti bagaimana menangani kasus-kasus di sekolah," kata Nasrodin.

Dari pelatihan ini, guru BK diharapkan memiliki frame, pemahaman dan standar yang sama ketika menangani persoalan yang muncul di sekolah.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus