Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ridwan Kamil paling moncer untuk kategori wakil presiden yang paling disukai dalam survei yang dilakukan Indo Barometer pada 23-30 Januari 2018 di 34 provinsi. Sebanyak 71, 8 persen dari 1.200 responden menyukai Ridwan Kamil karena kinerjanya dinilai bagus.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Pemilih yang memberikan alasan karena kerja nyata dan kinerjanya bagus lebih banyak yang memilih Ridwan Kamil,” ucap Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari dalam keterangan tertulis, Kamis, 15 Februari 2018. Survei itu dilakukan untuk mengukur dinamika pemilihan presiden (pilpres) 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca:
Indo Barometer: Jokowi-Sri Mulyani Ungguli...
Anies Baswedan Bisa Jadi Rival Kuat Jokowi di 2019, Asal...
Ridwan Kamil mengalahkan mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo, yang disukai 70,2 persen responden. Sedangkan Sri Mulyani Indrawati meraih simpati responden sebesar 65 persen, Prabowo Subianto 64,2 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 61,2 persen, Anies Baswedan 54,9 persen, Moeldoko 54,6 persen, dan Jenderal Tito Karnavian 52,7 persen.
Survei juga menunjukkan Joko Widodo berpasangan dengan Ridwan Kamil lebih unggul atas pasangan Prabowo Subianto-Anies Baswedan. Joko Widodo-Ridwan Kamil dipilih 37,5 persen responden, sedangkan Prabowo Subianto-Anies Baswedan mendapat angka 22,4 persen.
Baca juga:
Survei Indo Barometer: Prabowo Subianto Paling Dekat dengan Islam
Survei Indo Barometer: Prabowo Subianto...
Selebihnya sebanyak 40,1 persen responden menyatakan rahasia, belum memutuskan, tidak tahu, dan tidak menjawab.
Meski begitu, bukan berarti Ridwan Kamil paling populer. Namanya berada di urutan ketiga dalam hasil survei nama-nama calon wakil presiden yang dikenal publik. Ia dipilih 73,5 persen responden, di bawah Anies Baswedan dengan raihan 84,6 persen dan di atas Agus Harimurti Yudhoyono sebesar 68,5 persen.
Margin of error survei ini sebesar 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Metode yang digunakan ialah metode acak berjenjang (multistage random sampling) terhadap warga yang memiliki hak pilih. Data survei dikumpulkan dengan wawancara tatap muka menggunakan kuesioner.
Foto 
